Kasus Corona DKI Jakarta Tembus 12.000 Orang, Pemprov Terus Gencarkan Pemeriksaan Secara Massif

- 5 Juli 2020, 11:04 WIB
Ani Ruspitawati, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
Ani Ruspitawati, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta //PPID

PR INDRAMAYU - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyampaikan pasien terpapar virus corona Covid-19 per Sabtu, 4 Juli 2020, telah tembus 12 ribu orang. 

Kasus yang dilaporkan terakhir menunjukkan peningkatan 215 kasus dibanding hari sebelumnya. Sementara pasien sembuh bertambah 268, dan korban meninggal naik dua orang.

Secara rinci, data Pemprov DKI Jakarta menunjukkan jumlah kasus positif sebanyak 12.039 orang (hari sebelumnya 11.824 orang).

Baca Juga: Korea Utara Enggan Duduk Bareng Amerika Bicarakan Perundingan Nuklir yang Mandek

Kemudian untuk pasien sembuh tercatat 7.377 orang (hari sebelumnya 7.109 orang), sedangkan yang meninggal dunia 650 orang (sebelumnya 648 orang).

Perincian data tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati di Balai Kota Jakarta, Sabtu.

"Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 27.507 orang (sebelumnya 27.276 orang) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 18.097 orang (sebelumnya 18.007 orang)," ungkap dia. 

Baca Juga: Korban Longsor Tambang Batu Giok Dikubur Massal, Banyak Jasad dalam Kondisi yang Mengkhawatirkan

Ani menambahkan, 646 pasien saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit (hari sebelumnya 736 orang) dan 3.366 orang melakukan isolasi mandiri di rumah (sebelumnya 3.331 orang).

Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 3 Juli 2020 sudah ada 330.926 sampel (sebelumnya 323.988 sampel)

Keseluruhan sampel ini diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak virus corona di lima wilayah DKI Jakarta.

Baca Juga: Pertama Kali Setelah 60 Tahun, Sony Bakal Ubah Nama Perusahaan

Untuk tes PCR pada 3 Juli 2020, dilakukan pada 4.839 orang. Sebanyak 4.199 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 215 positif dan 3.984 negatif.

Pemeriksaan masif secara selektif termasuk dengan tes cepat (rapid test), terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih.

Pemeriksaan dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk. 

Adapun yang menjadi sasarannya itu sendiri ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan ibu hamil.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x