Korban Longsor Tambang Batu Giok Dikubur Massal, Banyak Jasad dalam Kondisi yang Mengkhawatirkan

- 5 Juli 2020, 08:45 WIB
Tanah longsor karena hujan deras mengubur para pekerja tambang di Myanmar.
Tanah longsor karena hujan deras mengubur para pekerja tambang di Myanmar. //Myanmar Fire Service Department

PR INDRAMAYU - Pejabat Myanmar mengungkapkan puluhan lagi penambang batu giok yang tewas dalam bencana tanah longsor di Myanmar utara dimakamkan pada Sabtu, 4 Juli 2020 kemarin.

Sebelumnya pejabat setempat telah mengkebumikan 77 orang lainnya dalam kuburan massal pada Jumat, 3 Juli 2020.

Banyak di antara penambang batu giok itu merupakan warga migran, mereka mencari peruntungan di wilayah Hpakant yang kaya akan batu giok di Negara Bagian Kachin.

Baca Juga: Pertama Kali Setelah 60 Tahun, Sony Bakal Ubah Nama Perusahaan

Hingga saat ini, lebih dari 170 orang dinyatakan meninggal dunia pada Kamis, setelah limbah pertambangan longsor ke dalam sebuah danau hingga memicu gelombang lumpur dan air.

Thar Lin Maung, pejabat lokal dari kementerian informasi Myanmar, mengatakan kepada Reuters melalui sambungan telepon, bahwa 171 jenazah telah ditarik keluar tetapi lebih banyak yang mengapung di permukaan.

Dia merincikan, 77 orang yang dimakamkan pada Jumat telah diidentifikasi. Sementara 39 orang dimakamkan pada Sabtu.

Baca Juga: Maudy Ayunda Bertengkar dengan Seorang Lelaki di Live Instagram, Netizen Menduga Itu Pacarnya

Seorang relawan kata dia, membawa peti mati dari kayu lapis dan menempatkannya di kuburan massal yang digali di dekat lokasi tambang.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x