Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyatakan sampai dengan 3 Juli 2020 sudah ada 330.926 sampel (sebelumnya 323.988 sampel)
Keseluruhan sampel ini diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak virus corona di lima wilayah DKI Jakarta.
Baca Juga: Pertama Kali Setelah 60 Tahun, Sony Bakal Ubah Nama Perusahaan
Untuk tes PCR pada 3 Juli 2020, dilakukan pada 4.839 orang. Sebanyak 4.199 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru (yang awalnya terdeteksi pada hasil reaktif pengujian rapid test) dengan hasil 215 positif dan 3.984 negatif.
Pemeriksaan masif secara selektif termasuk dengan tes cepat (rapid test), terus dilakukan di daerah kelurahan terpilih.
Pemeriksaan dikaji secara epidemologis dan menurut kepadatan penduduk.
Adapun yang menjadi sasarannya itu sendiri ditujukan kepada warga lansia, warga dengan kasus penyakit tertentu, dan ibu hamil.***