Namanya Diserukan untuk Ditangkap, Denny Siregar Malah Ucapkan Terima Kasih karena Trending Lagi

- 4 Juli 2020, 09:18 WIB
Denny Siregar (Instagram.com/@dennysirregar)
Denny Siregar (Instagram.com/@dennysirregar) /

PR INDRAMAYU - Pegiat media sosial, Denny Siregar belakangan ini menjadi sorotan. Hal tersebut sebagai lanjutan dari kasus Forum Mujahid Tasikmalaya yang melaporkan dirinya kepada polisi.

Elemen pesantren dari mulai santri, ustaz hingga ulama di Kota Santri itu berunjuk rasa di depan Kantor Kepolisian Polres Tasikmalaya, menuding Denny sudah melakukan penghinaan, pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan. 

Diberitakan sebelumnya oleh PikiranRakyat-Indramayu.com, Denny mengunggah foto tanpa izin dan menyebut orang-orang dalam foto tersebut merupakan calon teroris.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Foto Ojol Tanpa Kepala Mengendarai Motor di Jalanan, Simak Faktanya

Laporan pun dilayangkan ke Polres Tasikmalaya pada Kamis, 2 Juli 2020, mengecam keras unggahan Denny Siregar dalam akun Facebooknya pada 27 Juni 2020.

Unggahan itu dinilai telah menghina para santri, khususnya yang berasal dari Pondok Pesantren Tahfidz Daarul Ilmi Tasikmalaya.

Kemarin malam, nama Denny pun memuncaki trending topic di Twitter dengan hashtag #TangkapDennySiregar. 

Baca Juga: Kritik Kinerja Menkes Terawan, Faisal Basri: Lamban, Dia Kandidat Pertama yang Layak Di-reshuffle

Banyak netizen meminta polisi serius mengusut laporan tersebut. Mereka berharap Denny diproses secara hukum yang berlaku.

Alih-alih takut atau menyesal, Denny beberapa kali mengunggah tanggapannya di Twitter sejak massa melapor ke polisi. 

Kemarin, ia menulis bahwa menghadapi kadrun adalah pilihannya. "Menghadapi kadrun adalah jalan ninjaku," tulis Denny.

Baca Juga: Kronologi Tiga Petani Selamat dari Sembaran Petir, Namun Malah Tewas karena Dikubur Kotoran Sapi

Sebelumnya, Denny juga menulis kalimat yang cukup menohok. Ia juga menyertakan tangkapan gambar dari trending di Twitter yang memuat namanya. 

"Makasih ya drun, gua trending lagi..," tulis Denny. 

Cuitan itupun cukup banyak mendapat komentar. Hingga Sabtu pagi, ada sebanyak 568 komentar dengan 2854 orang menyukai dan di-tweet ulang 372 kali.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Barista Starbucks Viral Jadi Tersangka, Dijerat Ancaman Hukuman 6 Tahun Penjara

Kata "drun" yang ditulis Denny kemungkinan maksudnya mengarah ke "kadrun" alias kadal gurun. Istilah di media sosial itu santer terdengar dan disematkan kepada umat muslim di Indonesia yang dianggap kontra dengan kelompok pemerintahan Jokowi.

Istilah kadal gurun ini pertama kali muncul pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta tahun 2012 hingga Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Istilah kadal gurun mulai ada tak lama sejak kemunculan istilah kampret dan cebong.***

 

Editor: Suci Nurzannah Efendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x