Anies Baswedan Tak Mau Jawab Tudingan 'Gubernur Radikal': Rileks, Fokus pada Pekerjaan

- 8 Oktober 2021, 07:45 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau menjawab tudingan 'Gubernur Radikal', dia menyebut akan rileks dan fokus pada pekerjaan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak mau menjawab tudingan 'Gubernur Radikal', dia menyebut akan rileks dan fokus pada pekerjaan. /Instagram.com/@aniesbaswedan

PR INDRAMAYU - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak lepas dari kritik dari pelbagai kelompok.

Anies Baswedan menuturkan, kritik merupakan konsekuensi bagi pejabat publik.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari berita Pikiran-Rakyat.com berjudul Anies Baswedan Sindir Pemimpin yang Antikritik: di Rumah Saja Urus Burung, orang nomor satu di DKI Jakarta itu menilai bahwa kritik sudah pasti diterima oleh pejabat publik.

Lebih lanjut, Anies Baswedan mengaku bahwa dirinya tak pernah merasa tersinggung atas kritik publik kepadanya.

Baca Juga: Prediksi Iraq vs Lebanon di Kualifikasi Piala Dunia 2022 pada 7 Oktober 2021, H2H, Line Up, Skor Akhir

"Kalau berada di wilayah publik, harus siap jadi kotak pos kritik semua urusan," tutur Anies Baswedan dikutip Pikiran-rakyat.com dari pidatonya yang disiarkan kanal Youtube PAN TV pada 5 Oktober 2021.

Dalam pidatonya, Anies Baswedan memberi saran bagi yang tak tahan dengan kritik.

Anies Baswedan menyarankan, bagi mereka yang tak tahan kritik berhenti jadi pejabat publik.

"Karena ya inilah paketnya berada di wilayah publik. Kalau tidak mau terima keluhan, tidak mau terima kritik, di rumah saja, urus burung dan rumah tangga," ucap Anies Baswedan.

Baca Juga: Anies Baswedan Beberkan Prinsipnya: Dipuji Tidak Terbang, Dicaci Tidak Tumbang

Di samping itu, dia juga mengaku tidak hanya mendapat kritik selama menjadi pejabat publik, melainkan juga tudingan-tudingan tak berdasar.

Adapun tudingan yang diterima orang nomor satu di DKI Jakarta itu yakni kala dinilai sebagai 'Gubernur Radikal' atau 'Gubernur Ekstrem'.

"Jadi saya tidak mau jawab tudingan soal 'Gubernur Radikal', 'Gubernur Ekstrem', gak perlu. Kenapa? Karena cukup dijawabnya dengan perjalanan waktu," sebut Anies Baswedan.

Anies Baswedan kemudian memberi tantangan untuk pihak-pihak yang kerap melontarkan tudingan semacam itu kepada dirinya.

Baca Juga: Lakukan Sidak, Anies Baswedan Masih Menemukan Kantor yang Terapkan WFO Selama PPKM Darurat

"Tolong tunjukkan kebijakan mana yang radikal dari Gubernur DKI. Tolong tunjukkan kebijakan mana yang dikriminatif, tolong tunjukkan kebijakan mana yang tidak mengayomi kepada semuanya. Kalau tidak ada, batalkan semua tudingan itu," sebut Anies Baswedan.

Dalam menyikapi semua suara-suara miring tentang dirinya, Anies Baswedan punya cara tersendiri.

"Rileks, fokus pada pekerjaan. Fokus pada janji. Fokus pada eksekusi. Banyak sekali yang tidak menjawab dengan kata-kata tapi dengan karya-karya yang nyata. Di situ yang dikerjakan," ucap Anies Baswedan.*** (Rio Rizky Pangestu/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah