Network
PR INDRAMAYU – Pada hari Rabu, 8 September 2021 pukul 1.45 WIB, telah terjadi kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang blok C2.
Kebakaran tersebut terjadi karena korsleting arus listik. Kabarnya, blok C2 tersebut dihuni oleh sebanyak 122 napi.
Dari kebakaran tersebut telah menewaskan sejumlah 41 napi, dan 81 lainnya berhasil diselamatkan, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari artikel Pikiran-Rakyat.com.
Baca Juga: Prediksi Benevento vs Lecce Serie B 2021, Sabtu 11 September 2021: Kejutan Anyar Fabio Caserta
Politikus Partai Gerindra Fadli Zon pun turut mengomentari kejadian tersebut.
Pasalnya, jumlah napi yang berada di suatu blok tersebut melebihi dari kapasitas seharusnya.
Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly pun mengatakan demikian.
Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 Kabupaten Bandung di Pameungpeuk, Melayani Setiap Hari Senin, Rabu, dan Jumat
“Lapas Kelas 1 Tangerang ini over kapasitas 400 persen," kata Yasonna, masih dikutip dari artikel Pikiran-Rakyat.com.
Tentunya hal tersebut membuat kalangan publik miris atas kondisi lapas yang tidak layak, ditambah puluhan napi yang menjadi korban.
Oleh karena itu, Fadli Zon mengatakan bahwa pemerintah telah gagal dalam menyelesaikan soal tersebut.
Baca Juga: Prediksi Lorient vs Lille di Ligue 1 Prancis 11 September 2021, Dilengkapi Head to Head
“Kapasitas lapas yang lampaui batas tampung adalah masalah klasik dari waktu ke waktu. Ternyata tak ada perbaikan,” ujar Fadli Zon dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Twitter @fadlizon.
“Artinya pemerintah gagal selesaikan soal ini baik secara sistemik maupun fisik,” sambungnya.
Fadli Zon meminta agar Menkumham Yasonna Laoly untuk bertanggung jawab.
“41 napi warga RI wajib dilindungi tumpah darahnya. Menkumham harus tanggung jawab,” tutupnya.
Tak hanya itu, Fadli Zon juga mengatakan bahwa Yasonna Laoly seharusnya mundur dari jabatannya sebagai Menkumham.
“Harusnya mundur Menkumham ini,” kata Fadli Zon.***
