Baca Juga: Jadwal Vaksin Covid-19 di Jakarta September 2021, Tersedia Vaksin Jenis Pfizer untuk Masyarakat Umum
Ungkapnya, selain itu perilaku ini juga bisa bikin orang-orang menjadi merasa biasa melihat para pelaku kekerasan seksual.
Tidak hanya Najwa Shihab yang mengkritik hal ini, begitu juga dengan Monica Yuliarti pengajar ilmu komunikasi di Universitas Sebelas Maret.
"Saya takutnya orang-orang itu para penonton televisi malah menganggap bahwa penyebab Saipul Jamil masuk penjara menjadi sesuatu yang dimaklumi," ucap Monica.
Baca Juga: Prediksi Uganda vs Mali di Kualifikasi Piala Dunia 2022 Lengkap dengan Prakiraan Susunan Pemain
"Orang-orang takutnya nanti ada semacam desensitivitas dari kita, jadi orang sudah tidak merasa malu lagi kalau kita melakukan kekerasan seksual misalnya orang nggak merasa salah kalau misalnya melihat kekerasan seksual," sambungnya.
Hal ini juga bisa membahayakan orang-orang bisa kehilangan rasa malu untuk melakukan kekerasan seksual bahkan tindakan normalisasi kekerasan seksual.
Ternyata juga bisa berdampak buruk pada psikologis korban dan dapat membuat korban semakin takut bahkan untuk berbicara dan terbuka.
Menurut Najwa, dalam menanggapi fenomena ini petisi online pun digencarkan hingga sampai kabar ini diturunkan 283 ribu orang lebih telah menandatangani petisi ini.