Kemenkes Sebut 86 Persen atau 24 Provinsi di Indonesia Sudah Terdeteksi Covid-19 Varian Delta

- 2 Agustus 2021, 11:37 WIB
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan seluruh provinsi di Indonesia telah terdeteksi Varian Delta.
Jubir Vaksinasi Covid-19 Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan seluruh provinsi di Indonesia telah terdeteksi Varian Delta. /Dok. kemenkes.go.id

PR INDRAMAYU - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan bahwa penyebaran Varian Delta sudah menyebar rata ke seluruh wilayah.

Sejak mulai bergejolak pada Maret 2020 lalu, pandemi Covid-19 di Indonesia belum kunjung pulih.

Ditambah virus tersebut telah bermutasi dan yang paling mudah menular yakni Varian Delta.

Baca Juga: Upacara HUT RI ke-76 Digelar Secara Virtual, Ingin Mengikutinya? Simak Syarat dan Ketentuannya

Terkait hal itu, Kemenkes menginformasikan bahwa varian yang teridentifikasi dari India itu sudah tersebar di seluruh daerah.

Pengumuman tersebut diketahui sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News pada Senin, 2 Agustus 2021.

Siti Nadia selaku Jubir Vaksinasi Kemenkes mengatakan bahwa terdapat 24 provinsi terdeteksi varian tersebut.

Baca Juga: Kebakaran Hutan Terjadi di Turki, Korban Tewas Bertambah Menjadi 8 Orang

Dia menambahkan penyebaran itu sudah bisa dikatakan merata di seluruh wilayah tanah air dalam kurun waktu 2 bulan.

"Varian Delta mendominasi 86 persen spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, berasal dari 24 provinsi," ucapnya.

"Sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia," sambung Siti.

Baca Juga: Hari Ini Dalam Sejarah 2 Agustus: Memimpinnya Hitler hingga Kartun Snow White Dirilis Ulang

Nadia melanjutkan bahwa pihak laboratorium kini masih berupaya mencari pola penyebaran virus mutasi Corona yang ada di seluruh daerah.

Dari awal tahun hingga 28 Juli, negara telah melaporkan 3.651 hasil pengurutan genom ke dalam database global.

Kemudian, ada tiga dari empat varian virus corona yang harus diwaspadai, yaitu varian Alfa, Beta, hingga Delta.

Baca Juga: Upacara Peringatan HUT RI ke-76 Digelar Secara Virtual, Berikut Cara Daftarnya

Laporan itu patut menjadi perhatian publik karena potensi infeksi varian Covid-19 masih sangat tinggi.

Untuk mencegahnya, pemerintah kini melakukan penguatan testing dan tracing khususnya di pemukiman yang padat warga.

Nantinya, penduduk yang mengalami kontak erat akan diarahkan untuk dikarantina dengan sistem software Silacak.

Baca Juga: Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021, Lengkap dengan Langkah Lakukan Sanggahan pada Masa Sanggah!

"Kami juga lakukan percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh," kata Nadia.

"Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit Covid-19," sambungnya.

Dia juga meminta kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan demi menekan kasus virus tersebut.

"Sebagai tindak pencegahan penyebaran, masyarakat yang terdeteksi sebagai kasus positif, diharapkan langsung melapor kepada petugas setempat agar dapat dipantau dan dihubungkan dengan akses kesehatan," tuturnya.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah