Menag Terbitkan Panduan Malam Takbiran Jelang Hari Raya Idul Adha 2021, Simak Selengkapnya

- 4 Juli 2021, 10:29 WIB
Menag menerbitkan panduan malam takbiran menjelang Hari Raya Idul Adha 2021 untuk daerah yang berada di luar PPKM Darurat.
Menag menerbitkan panduan malam takbiran menjelang Hari Raya Idul Adha 2021 untuk daerah yang berada di luar PPKM Darurat. /Foto : Portal Jogja/Siti Baruni/

PR INDRAMAYU - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan panduan penyelenggaraan malam takbiran saat menyambut Hari Raya Idul Adha 2021.

Adapun, panduan penyelenggaraan malam takbiran tersebut dikeluarkan berdasarkan surat edaran No. 16/2021.

Surat edaran malam takbiran ini berlaku untuk masyarakat di luar wilayah PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) Darurat Jawa Bali.

Baca Juga: Link Nonton Streaming Boruto Episode 206, Pertarungan Tim 7 dan Kawaki Lawan Boro Petinggi Kara!

Penyelenggaraan malam takbiran tahun ini masih harus menyesuaikan dengan situasi pandemi Covid-19.

Maka dari itu, umat Muslim harus menerapkan ketentuan-ketentuan sebagai berikut.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @kemenag_ri, berikut ini panduan penyelenggaraan malam takbiran jelang Hari Raya Idul Adha 2021.

Baca Juga: 5 Hal Menarik Kemenangan Inggris atas Ukraina di Babak 8 Besar Euro 2021, Sentuhan Terbaik Harry Kane Kembali

Inilah ketentuan panduan penyelenggaraan malam kabiran jelang Hari Raya Idul Adha 2021

1. Jemaah malam takbiran wajib dalam kondisi sehat (suhu badan di bawah 37 derajat celcius).

2. Malam takbiran hanya boleh diikuti oleh jemaah dengan usia 18 tahun sampai dengan 59 tahun

3. Malam takbiran hanya dapat diselenggarakan pada masjid/musala dengan status zona risiko penyebaran Covid-19 berzona hijau dan zona kuning.

Baca Juga: Kemenag Terbitkan Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Shalat Idul Adha di Luar Wilayah PPKM Darurat

4. Masjid atau musala yang menyelenggarakan malam takbiran wajib menyediakan alat pengukur suhu tubuh (thermogun), hand sanitizer, sarana mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir.

Wajib juga menyediakan masker medis, menerapkan pembatasan jarak dan memastikan tidak ada kerumumunan, serta melakukan disinfeksi di tempat penyelenggaraan sebelum dan penyelenggaraan malam takbiran.

5. Takbir keliling, baik dengan arak-arakan berjalan kaki, maupun dengan arak-arakan kendaraan, dilarang dilaksanakan di semua zona risiko penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Update Kasus Covid-19 di Indonesia Pagi Ini 4 Juli 2021, Penambahan Pasien Positif Kembali Catatkan Rekor!

6. Pelaksanaan malam takbiran di masjid atau musala paling lama satu jam dan harus diakhiri maksimal pukul 20:00 waktu setempat.

7. Jemaah yang mengikuti takbiran wajib pulang ke rumah atau kediaman masing-masing sesuai penyelenggaraan malam takbiran.

Itulah ketentuan panduan penyelenggaraan malam takbiran menurut Menag.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Instagram @Kemenag_RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah