PR INDRAMAYU - Kabar duka meninggalnya atlet badminton kebanggaan Indonesia, Markis Kido.
Markis Kido meninggal dunia karena serangan jantung yang dialaminya.
Kejadian ini terjadi pada pukul 20.18 hingga membuat Markis Kido meninggal dunia.
Markis Kido meninggal dunia saat bermain badminton di GOR Petrolin Alam Sutra Tangerang.
Kabar ini juga pertama kali dikabarkan lewat akun resmi Badminton Indonesia, pada Senin 14 Juni 2021 malam hari.
“Innalilahi wa inna ilaihi rajiun. Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulu tangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Selamat jalan Kido!” begitu isi cuitan akun Twitter resmi Badminton Indonesia, Senin 14 Juni 2021.
Pemain badminton ini memang rutin bermain bulu tangkis di GOR ini.
Namun pada pukul 18.30 mendadak ia tak sadar setelah bermain setengah game.
Ibunya mengungkapkan jika ia sempat berharap Markis Kido masih bisa selamat.
Bahkan ia merasa jika emamng putranya ingin hidup dan matinya di lapangan badminton.
“Dia sepertinya memang maunya (hidup atau matinya) di lapangan kali ya. Tadi saya berdoa semoga masih bisa selamat,” ujar Zul Asteria, ibunda Kido seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman badmintonindonesia.com.
Zul mengaku mengira anaknya terkena stroke.
Baca Juga: Markis Kido Tutup Usia Usai Terkena Serangan Jantung, Ini Penjelasan dari dr. Tirta
Apalagi dengan riwayat darah tinggi, ia menyangka pembuluh darah putranya ini pecah.
Namun ternyata nyawa Markis Kido tak selamat pada mala itu.
“Saya kira tadi hanya stroke, karena dia ‘kan punya darah tinggi, terus mungkin jatuh dan pembuluh darahnya pecah. Saya berdoanya begitu, tapi ternyata Mas Kido diambil,” ujar ibunda Kido.
Setelah Markis Kido jatuh, rekan-rekannya, termasuk Candra Wijaya langsung membawa ke rumah sakit.
Setibanya di Rumah Sakit Omni Alam Sutera, Markis Kido sudah dinyatakan meninggal dunia.***