Network
PR INDRAMAYU - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bersama dengan istrinya Annisa Pohan Bbaru saja berkunjung ke Kota Bandung.
AHY mengunjungi Kota Bandung dalam rangka untuk menyapa dan menkonsolidasikan Partai Demokrat di Jawa Barat.
Selama di Bandung, AHY bernostalgia bersama sang istri saat masa-masa perkenalan di Kota Kembang itu.
AHY juga bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan sempat diajak berkeliling kota dengan menggunakan motor.
Selain itu, AHY juga merupakan alumni dari SMP Negeri 5 Bandung, yang mana sekolah tersebut merupakan sekolah favorit di Bandung.
Sembari gowes sepeda bersama sang istri dan rekan-rekan lainnya, AHY menyusuri sekolah hingga kelas saat ia masih menempuh pendidikan di sana.
AHY pun dipertemukan dengan para guru dan juga kepala sekolah SMP Negeri 5 Bandung.
Hal itu diketahui dari unggahn Instagram AHY @agusyudhoyono pada Senin 7 Juni 2021.
“Ada Kepala Sekolah sekaligus Guru Bahasa Inggris SMPN 5 Pak Kusmana, Wakasek Humas sekaligus Guru Bahasa Sunda Bu Lilis Resniati, Staf Humas sekaligus Guru Keterampilan Jasa-PPKN Bu Winarni, dan Guru Matematika saya Bu Cicih Suryawatiningsih,” tulis AHY dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari instagram @agusyudhoyono.
Baca Juga: Selain Autoimun, Ashanty Didiagnosis Mengidap Penyakit Lain
“Saya bersekolah di SMP Negeri 5 Bandung selama dua tahun, dari kelas satu sampai kelas dua. Namun setelah itu pindah ke Jakarta karena Pak SBY harus pindah tugas ke Jakarta,” sambungnya.
AHY pun membagikan pengalaman manisnya saat masih bersekolah di SMP Negeri 5 Bandung kala itu.
AHY menceritakan bahwa ketika ia harus menempuh upaya ekstra untuk mendapatkan nilai memuaskan di kelas Bahasa Sunda.
Baca Juga: Saweran atau Curak, Tradisi yang Masih Dilestarikan oleh Masyarakat Plered Cirebon
“Waktu itu, Almarhum Ibu Ani sampai harus menyewa guru les Bahasa Sunda agar saya bisa mendapatkan nilai bagus. Sekarang lumayan lah bahasa Sunda saya tiasa saeutik-saeutik,” tulis AHY.
AHY pun mampir ke lonceng sekolah yang sangat fenomenal pada masanya.
Karena banyak yang berkata terutama para seniornya bahwa lonceng tersebut sudah ada dari jaman Belanda.
“Ingat sekali jaman dulu kalau bunyinya satu kali artinya Ketua Murid (KM) yang dipanggil oleh guru untuk dititipkan pesan. Biasanya anak-anak dulu berharap kalau pesannya itu adalah bisa pulang lebih cepat. Hayo siapa yang juga dulu waktu sekolah paling senang kalo bisa pulang cepat?,” tulis AHY.***
