Peresmian Patung Kuda Soekarno Oleh Prabowo dan Megawati, Simak Sejarah di Balik Patung Tersebut

- 6 Juni 2021, 17:59 WIB
Patung Bung Karno menunggang kuda berdiri di depan area kompleks kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (6/6/2021). Patung yang diresmikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri bertepatan dengan hari lahir Bapak Proklamator Indonesia tersebut merupakan pengingat momentum pertama kali Indonesia menunjukan pada dunia internasional telah memiliki angkatan bersenjata saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1946 di
Patung Bung Karno menunggang kuda berdiri di depan area kompleks kantor Kementerian Pertahanan, Medan Merdeka Barat, Jakarta, Minggu (6/6/2021). Patung yang diresmikan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri bertepatan dengan hari lahir Bapak Proklamator Indonesia tersebut merupakan pengingat momentum pertama kali Indonesia menunjukan pada dunia internasional telah memiliki angkatan bersenjata saat peringatan Hari Angkatan Bersenjata pada 5 Oktober 1946 di /Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO

PR INDRAMAYU - Tepat pada hari minggu 6 Juni 2021 Presiden Republik Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto meresmikan monumen Sukarno di lapangan Bela Negara depan gedung Kementerian Pertahanan (kemenhan).

Momentum tersebut bertepatan dengan hari lahirnya presiden pertama Republik Indonesia Soekarno.

Di monumennya, terdapat sebuah patung Soekarno sedang menunggangi kuda, dikutip dari PikiranRakyat-Indramayu.com dari unggahan di akun instagram @kemhanri.

Baca Juga: Euro 2021: 5 Daftar Bek yang Patut Diwaspadai, Ruben Dias salah satunya

Patung Soekano tersebut adalah karya Seniman Dunadi dari Yogyakarta, memiliki spesifikasi tinggi 6,5 meter, panjang 7,6 meter, dan lebar 2,6 meter, berbahan logam campuran (tembaga, kuningan, timah, dan seng sari), ketebalan cor 2,5 mm - 4 mm, dengan warna patung perunggu kimia bakar serta berat kurang lebih 3 ton.

Dalam sambutan Prabowo Subianto, ia menceritakan sedikit sejarah dibalik patung Soekarno yang menunggangi kuda itu.

Sejarah Soekarno menunggangi kuda adalah di mana presiden pertama Indonesia diminta untuk menjadi inspektur upacara yang menunjukkan bahwa republik Indonesia untuk pertama kalinya memiliki angkatan perang yang siap untuk mempertahankan kemerdekaannya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu ini Sampi 12 Juni 2021, Aquarius Bersiap Hadapi Masalah Kesehatan dan Komunikasi!

Pada waktu itu, Soekarno yang sebagai inspektur upacara sebagaimana tradisi saat itu, namun para pimpinan tentara meminta kesediannya untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda.

Bung Karno diketahui jarang menunggangi kuda, tetapi karena kesadarannya sebagai panglima tertinggi pertama akhirnya memutuskan untuk berlatih naik kuda selama tiga hari.

Dan kemudian bersedia untuk menjadi inspektur upacara di atas kuda.

Baca Juga: Prediksi Inggris vs Rumania: Link Live Streaming dan Susunan Pemain Persiapan Euro 2021

Dalam peresmiannya monumen patung Soekarno juga ditandai dengan pemencetan tombol sirine untuk membuka penutup monumen dan dilanjutkan penandatanganan prasasti oleh Presiden RI Kelima Ibu Megawati Soekarnoputri.

Presiden Joko Widodo juga telah terlebih dahulu menandatangani prasasti pada monumen tersebut,

Dalam sambutan Megawati Sukarno Putri, ia menyampaikan ungkapan terima kasih kepada Menhan.

Baca Juga: Kesal Gara-Gara Harta Warisan, Keponakan Tega Bacok Tubuh Sang Paman Hingga Tewas

Karena peresmian patung ini tertepatan dengan ulang tahun Presiden pertama Soekarno, sehingga menjadi sangat spesial bagi keluarga besar Presiden Soekarno.

Menurut Ibu Megawati Soekarnoputri, Bung Karno juga selalu mengingatkan pentingnya generasi penerus militer memahami strategi perang gerilya, yang sangat berperan dalam kemerdekaan bangsa ini karena menyatu dengan rakyat.

“Mewakili Keluarga Besar, saya mengucapkan terima kasih atas peresmian patung ini, karena dapat mengingatkan kita tentang nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa sekaligus menjadi pengingat bagi generasi penerus”, kata Megawati Soekarnoputri.***

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: Kemhan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah