Lebih lanjut, Surahman meminta penjelasan yang disampaikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Hal tersebut menurutnya agar tak ada dugaan liar seperti dugaan bahwa dana haji digunakan untuk mendanai infrastruktur.
Dalam kesempatan yang sama, Surahman juga meminta agar pemerintah Indonesia memperbaiki juga meningkatkan komunikasi secara serius dengan Arab Saudi.
Baca Juga: Persebaya akan Ulang Tahun Bonek Kirim Surat Terbuka untuk Pemkot Surabaya: Harus Bisa Terwujud!
Menurutnya, diplomasi Indonesia masih sangat lemah.
Adapun diplomasi yang dia maksud yakni dalam meyakinkan pemerintah Arab Saudi terkait jemaah calon haji Indonesia telah menjalankan protokol kesehatan secara ketat.
“Sungguh disayangkan, Indonesia yang merupakan negeri berpenduduk Muslim terbesar di dunia, namun jemaah haji dan umrah kita tidak cukup punya posisi tawar,” kata Surahman, seperti dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi PKS.
“Semoga hal ini menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak untuk mengambil langkah-langkah perbaikan agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” kata dia menambahkan.
Dengan tak adanya pemberangkatan haji tahun 2021, maka menjadi tahun kedua jemaah calon haji asal Indonesia tak berangkat untuk menunaikan ibadah haji.***