Sah! Indonesia Tak Kirim Jemaah Calon Haji Tahun 2021, Gus Yaqut Ungkap Alasannya

- 3 Juni 2021, 16:13 WIB
Menag Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut ungkap alasan pemerintah Indonesia tak kirim jemaah calon haji tahun 2021 atau 1442 Hijriah.
Menag Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut ungkap alasan pemerintah Indonesia tak kirim jemaah calon haji tahun 2021 atau 1442 Hijriah. /Dok. Humas Kemenag

PR INDRAMAYU - Teka-teki terkait keberangkatan jemaah calon haji Indonesia tahun 2021 atau 1442 Hijriah telah terkuak.

Pasalnya, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menerangkan bahwa pada tahun 2021, pemerintah tak memberangkatkan calon jemaah haji.

Dikatakan oleh Gus Yaqut, hal tersebut lantaran keselamatan jemaah calon haji jadi salah satu faktornya.

Selain itu, Gus Yaqut juga menuturkan bahwa, pemerintah Arab Saudi juga belum membukanya.

Baca Juga: Demi Mempercepat UMKM Jabar Go Digital, Ridwan Kamil Gandeng Shopee dalam Membuka Shopee Center

"Karena masih pandemi dan demi keselamatan jemaah, Pemerintah memutuskan bahwa tahun ini tidak memberangkatkan kembali jemaah haji Indonesia," ujar Gus Yaqut dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, 3 Juni 2021.

Bahkan, Gus Yaqut membeberkan bahwa, pandemi Covid-19 yang tengah melanda dunia, kesehatan, dan keselamatan jiwa jemaah calon haji lebih utama.

Selain itu menurutnya, hal tersebut mesti di kedepankan, apalagi menurutnya beberapa varian baru virus Corona bermunculan.

Baca Juga: Gim Genshin Impact Resmi Rilis di Epic Game Store, Berikan Kode Penukaran dengan Satu Syarat

Seperti diketahui, varian baru virus Corona di sejumlah negara bermunculan, sehingga penularan virus mematikan tersebut menurutnya masih sulit ditangani.

Selain itu, angka penularan Covid-19 di negara-negara pengirim jemaah calon haji juga dilaporkan masih tinggi.

Berdasarkan data, kasus harian di 11 negara pengirim jemaah calon haji terbesar yang diterima Kemenag menunjukkan angka: Arab Saudi sebanyak 1.251 kasus, Indonesia sebanyak 4.824 kasus.

Baca Juga: Gareth Southgate Belum Yakin Trent Alexander-Arnold Dapat Perkuat Inggris di Euro 2021

Selanjutnya, negara India sebanyak 132.788 kasus, Pakistan 1.843 kasus, Bangladesh 1.765 kasus, Nigeria 16 kasus, Iran sebanyak 10.687, Turki 7.112 kasus, Mesir 956 kasus, Irak 4.170, dan Aljazair sebanyak 305.

Adapun untuk negeri Jiran, per 1 Juni 2021, Malaysia sebanyak 7.105 kasus, disusul oleh Filipina 5.166, dan Thailand sebanyak 2.230.

Sementara itu, meski kasus harian di Singapura pada awal Juni 18 kkasus, namun memutuskan tak memberangkatkan jemaah calon haji.

Baca Juga: 5 Cara Menghadapi Quarter Life Crisis dengan Mudah, Salah Satunya Jangan Membandingkan dengan Orang Lain

Adapun Malaysia, seperti diketahui tengah memberlakukan penguncian lantaran melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Gus Yaqut membeberkan, dengan data tersebut, maka menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan yang ditempuh.

"Ini semua menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan kebijakan,” katanya, seperti dikutip dari Antara.

“Apalagi, tahun ini juga ada penyebaran varian baru Covid-19 yang berkembang di sejumlah negara," katanya menambahkan.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x