Ustaz Adi Hidayat Kumpulkan Bukti untuk Pihak yang Menuduh Gelapkan Donasi Palestina: Ini Masalah Umat

- 2 Juni 2021, 11:27 WIB
Pendakwah kondang, Ustaz Adi Hidayat (UAH) peringatkan pihak yang telah menuduhnya gelapkan donasi Palestina.
Pendakwah kondang, Ustaz Adi Hidayat (UAH) peringatkan pihak yang telah menuduhnya gelapkan donasi Palestina. /YouTube Adi Hidayat Official

PR INDRAMAYU – Ustaz Adi Hidayat diketahui dituduh gelapkan sumbangan kepada Palestina oleh beberapa pihak.

Hal tersebut membuat Ustaz Adi Hidayat tak terima. Ustaz Adi Hidayat menyangkal jika donasi untuk Palestina telah digelapkan olehnya.

Oleh karena itu, Ustaz Adi Hidayat memilih untuk menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Keluarga Besar SBY Mengenang Dua Tahun Kepergian Ani Yudhoyono, Istri AHY: Suka dan Duka Bersama

Keputusan tersebut dibuat Ustaz Adi Hidayat karena dirasa telah mencemarkan nama baiknya.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul “Tak Ada Iktikad Baik dari Pihak yang Menuduhnya, Ustaz Adi Hidayat: Tiga Hakim Sudah Menunggu”.

“Dan lanjut ya teman-teman yang membuat ulah, bikin gaduh, macam-macam, ya kita tertibkan,” ucap Ustaz Adi Hidayat, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal Youtube Adi Hidayat Official, Rabu, 2 Juni 2021.

Baca Juga: Berpotensi Jadi Penyebab Penambahan Kasus, Ganjar Pranowo Minta Pulangkan Penunggu Pasien Covid-19 di Kudus

Dia mengaku mantap dengan langkah yang ditempuh, karena sampai saat ini tidak ada iktikad baik dari para pihak tersebut.

“Karena sampai hari ini pun saya tidak mendapatkan satu iktikad baik, baik itu mengklarifikasi apalagi meminta maaf kepada umat. Karena ini masalah umat nih, masalah orang donasi, masalah macam-macam, dan menimbulkan kegaduhan,” tutur Ustaz Adi Hidayat.

Bukti-bukti yang dimiliki pihaknya pun lengkap, termasuk banyaknya tangkapan layar terkait konten Youtube yang diunggah pihak-pihak tersebut.

Baca Juga: Ulang Tahun yang ke-26 Hari Ini 2 Juni 2021, Inilah 5 Potret Masa Kecil Chelsea Islan

“Kemudian dari beberapa akun-akun lain di Twitter, atau yang lainnya, termasuk komen-komennya juga kita sudah kumpulkan semua,” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Selain itu, dia juga mengungkapkan terdapat sejumlah respons melalui Twitter yang tidak bisa ditafsirkan.

“Dan yang paling menarik kan ada juga yang kita sampaikan, pengingat supaya kembali jadi baik, jadi utuh, jangan ada polarisasi, ada respons yang kita tidak bisa menafsirkan. Walaupun sekarang banyak penafsir Twitter,” tutur Ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Sinopsis The Conjuring: The Devil Made Me Do It, Diproduseri James Wan Tayang di Bioskop Hari Ini!

Dia pun berterima kasih kepada para penafsir Twitter tersebut, karena turut membantu mempermudah pemahaman terhadap konten yang dibuat.

“Sekali lagi, saya tidak ingin meruntuhkan kehormatan atau menurunkan status keilmuan hanya untuk merespons hal-hal kecil yang tidak ada hubungan dengan pekerjaan-pekerjaan besar kita untuk mengajar dan menyampaikan amanah kebaikan,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Tetapi, dia menegaskan bahwa keadilan harus tetap ditegakkan, agar menjadi edukasi bagi pihak-pihak tersebut dan masyarakat umum.

Baca Juga: Tak Perlu Bergantung pada Orangtua, Inilah 7 Sumber Penghasilan untuk Usia 20-an

“Tapi, hal-hal yang terkait dengan keadilan, sistem kenegaraan, perlu ditempuh. Sehingga menjadi edukasi,” ucap Ustaz Adi Hidayat.

Dia juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu menjaga adab, menjaga hal yang baik, dan jangan saling mencela.

“Tolong, mohon maaf ya, jaga adab, saya mengajarkan menjaga adab, jaga yang baik, jangan saling mencela, jauhi itu semua, dan jangan main hakim sendiri. Termasuk dengan celaan, dengan kata-kata, apalagi dengan rencana-rencana buruk,” tutur Ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It Tayang di Bioskop Hari Ini, Film yang Diangkat dari Kisah Nyata

Dia menekankan agar masyarakat tidak boleh main hakim sendiri, karena akan ada tiga hakim yang akan memprosesnya.

“Tidak boleh main hakim sendiri, karena kita ingin dihadirkan tiga hakim sekaligus, hakim ketua, hakim anggota, ada jaksa, ada yang lain-lain. Jadi jangan main hakim sendiri, karena tiga hakim sudah menunggu untuk proses pengadilan yang adil dan transparan,” kata Ustaz Adi Hidayat.*** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah