Kabar tersebut disampaikan oleh Bupati Kudus Hartopo saat meninjau tempat isolasi di Rusunawa Bakalan Krapyak, Kudus pada Rabu, 26 Mei 2021.
“Ratusan tempat tidur tersebut tersebar di lima lokasi. Mulai dari Hotel Graha Colo, rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), Balai Diklat Pemkab Kudus, Hotel King dan Asrama Akademi Kebidanan (Akbid) Kudus,” kata Bupati Kudus dikutip Pikiranrakyat-Indramayu.com dari Antara.
Hartopo juga mengatakan jika rumah sakit cadangan itu akan digunakan oleh pasien yang memiliki gejala ringan.
Baca Juga: Rumah Produksi River When the Mood Rises Mendesak Agensi Ji Soo untuk Membayar Ganti Rugi
Dimana pasien dengan gejala ringan tidak memerlukan infus dan oksigen dan tidak memiliki permasalahan lain atau pasien tanpa gejala.
Keputusan membentuk rumah sakit cadangan ini diputuskan setelah menggelar rapat koordinasi Forum Koordinasi Pemimpin Daerah (Forkompinda) yang juga melibatkan Kodim, Polres dan DPRD, organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta semua direktur rumah sakit dari mulai lini satu hingga tiga.
“Apa yang menjadi permasalahan mereka, kami minta disampaikan, termasuk kapasitas ruang perawatannya saat ini apakah terisi semua atau masih ada yang kosong,” katanya.
Baca Juga: Ramalan Shio Kamis 27 Mei 2021: Para Jomblo Bershio Tikus Akan Bertemu Jodoh
Kasus Covid-19 di Jawa Tengah saat ini sudah menjadi perhatian Preside Joko Widodo, sehingga pihaknya juga sudah melaporkan ketersediaan sarana dan prasaran yang berkaitan dengan penyembuhan pasien Covid-19.
Ia juga mengatakan bahwa lonjakan kasus Covid-19 saat ini tidak prediksi lantaran dipengaruhi oleh beberapa faktor.