Pemerintah Bersiap Lakukan Penanganan Covid-19 Jelang Lebaran 2021, Peniadaan Mudik Menjadi Strategi Khusus

- 10 Mei 2021, 21:07 WIB
Pemerintah bersiap melakukan penanganan Covid-19 jelang lebaran 2021
Pemerintah bersiap melakukan penanganan Covid-19 jelang lebaran 2021 /Dok. Kemenko Perekonomian/

PR INDRAMAYU - Hari Senin, 10 Mei 2021, Pemerintah membuat Siaran Pers tentang ‘Kesiapan Pemerintah Untuk Penanganan Covid-19 Menjelang, Selama, dan Setelah Libur Idul Fitri 2021.’

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang sekaligus menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menjelaskan persiapan pemerintah dalam Covid-19 pada periode menjelang lebaran 2021.

Kesiapan pemerintah dalam penanganan Covid-19 pada periode ini untuk menanggulangi kenaikan kasus pasca mudik lebaran 2021.

Baca Juga: Prediksi Osasuna vs Cadiz di Liga Spanyol, Alvaro Negredo Pimpin Tim Tamu untuk Meraih Tiga Poin

Diketahui, kasus Covid-19 terus meningkat seiring berjalannya arus mudik ke daerah-daerah.

Namun, secara umum kasus Covid-19 di Indonesia masih lebih baik daripada global.

Pada tanggal 9 Mei 2021, jumlah kasus aktif di Indonesia tercatat sebanyak 98.396 kasus atau 5,7% dari total kasus Covid-19.

Baca Juga: Arsenal Ikut Memantau Maurizio Sarri, Tottenham Hotspur Punya Saingan

Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia dinilai lebih rendah daripada persentase global 12,13%.

Sedangkan, pada tingkat kesembuhan sebanyak 1.568.277 kasus atau 91,5% dari total kasus, sudah sembuh dari Covid-19.

Jumlah kesembuhan Covid-19 di Indonesia masih lebih tinggi dari persentase global pada 2,08%.

Baca Juga: Innalillahi wa Innaillahi Rojiun Ustadz Tengku Zulkarnain Dikabarkan Meninggal Dunia, Abdul Somad Berduka Cita

Kenaikan trend tambahan konfirmasi kasus harian Covid-19 mempunyai Bed Occupancy Ratio (BOR) pada 7 provinsi di Indonesia, terbanyak berasal di sebagian Provinsi Sumatera.

“Sebagian besar provinsi di Sumatera mempunyai BOR tinggi, terutama tempat pemasukan Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ujar Menteri Menko dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Dokumen Siaran Pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia

Tak dipungkiri, kenaikan kasus Covid-19 karena berada dalam masa Bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat Lebaran yang Cocok Dibagikan untuk Sahabat, Keluarga hingga Orang Tercinta

Mobilitas penduduk di 6 Provinsi di Pulau Jawa mengalami kenaikan yang signifikan menjelang lebaran 2021.

Kemudian, dalam kesiapan penanganan Covid-19, pemerintah membuat 3 strategi khusus untuk melakukan evaluasi kasus pasca Hari Raya Idul Fitri.

Adapun 3 strategi khusus, yaitu Penanganan Kedatangan PMI, Perkembangan Peniadaan Mudik dan Penjagaan Dari Sisi Kesehatan.

Baca Juga: Innalillahi wa inna ilahi rajiun Sapri Pantun Meninggal Dunia, Ruben Onsu: Selamat Jalan Saudaraku

Salah satu strategi penting, Perkembangan Peniadaan Mudik menjadi kunci utama pemerintah dalam mengontrol penyebaran Covid-19 ke daerah-daerah.

Tercatat, setelah masuk ke masa pelarangan mudik, terjadi penurunan jumlah penumpang di semua moda transportasi hingga -61%.

Selain itu, jumlah kendaraan harian yang keluar dari Jakarta juga turun sebanyak -33,1%.

Baca Juga: KULTUM Tarawih Ramadhan Malam Ini, Wajib Tahu 2 Syarat Ibadah Puasa Diterima Allah

Dalam melakukan upaya tersebut, pemerintah telah melakukan penyekatan untuk pengetatan mobilitas yang tersebar di 381 lokasi oleh Korlantas POLRI.

Sebelumnya, melalui Operasi Ketupat 2021, pemeriksaan kendaraan yang dilakukan sebanyak 113 ribu kendaraan telah diperiksa, dan sebanyak 41 ribu kendaraan diminta putar balik.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, mengatakan bahwa kebijakan pelarang mudik lebaran 2021, mendapat penerimaan yang cukup baik dari masyarakat.

Dengan demikian, Menhub memberikan apresiasi kepada Polri, TNI, dan Pemda sudah menerapkan kebijakan pemerintah dengan baik.*

Editor: Asytari Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah