Network
PR INDRAMAYU - Kasus viral anak driver Ojol meninggal karena makan sate beracun dari wanita tak dikenal.
Reskrim Polres Bantul akhirnya berhasil mengamankan pelaku, berinisial NAN.
NAN adalah wanita 25 tahun yang bekerja sebagai pegawai salon dan mengirim sate beracun ini melalui ojek online.
Baca Juga: Kerumuan di Tanah Abang Membuat Ahli Kesehatan Minta Waspada: Angka Kesakitan Covid-19 Meningkat
Direskrimum Polda DIY, Kombespol Burhan Rudi Satria mengungkapkan penangkapan tersangka pada Jumat 30 April 2021.
"Tersangka kami amankan di rumahnya Kalurahan Potorono Banguntapan hari Jumat lalu," jelas Burhan dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Kabar Joglosemar, Senin 3 Mei 2021.
Pengirim sate beracun ini adalah warga Dusun Sukasih RT 004/003, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Baca Juga: Tidak Mau Vaksinasi Covid-19 karena Takut Jarum Suntik? Berikut Solusinya
Ia diamankan di rumahnya yang berada di Potorono Bantul.
NAN mengaku sakit hati pada T, sehingga mengirimkan sate beracun tersebut.
Minggu 25 April 2021, ia mengirimkan sate beracun tersebut melalui ojol secara offline dengan driver Bandiman.
Bandiman diminta mengirimkan makanan berupa sate dan snack pada T.
NAN juga meminta agar pengirim disebutkan sebagai Hamid yang beralamat di Pakualaman.
Namun T menolak makanan tersebut karena tak kenal dengan Hamid dan meminta Bandiman membawa makanan tersebut.
Baca Juga: Rumah Terry Putri Kemalingan, Ini Barang-Barang yang Berhasil Digondol Maling
Sayangnya sate beracun tersebut membuat Nama Dwi Prasetya, meninggal dunia setelah memakan sate tersebut.
Sate yang dimakan putra Bandiman ternyata
Kini pelaku sudah diamankan pihak kepolisian Bantul.***
Artikel ini sebelumnya pernah tayang di Kabar Joglosemar berjudul Wanita Pengirim Sate Beracun di Bantul adalah Pegawai Salon, Ini Motifnya.
