Kerumuan di Tanah Abang Membuat Ahli Kesehatan Minta Waspada: Angka Kesakitan Covid-19 Meningkat

- 3 Mei 2021, 12:56 WIB
Kondisi kerumunan di Pasar Tanah Abang Jakarta
Kondisi kerumunan di Pasar Tanah Abang Jakarta /Antara

PR INDRAMAYU - Kerumuan di pasar baju Tanah Abang cukup mengkhawatirkan banyak orang apalagi di tengah pandemi Covid-19.

Seorang Ahli Kesehatan Masyarakat mengungkapkan padangannya soal kerumunan di Tanah Abang Jakarta.

Disorot banyak orang akhirnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta langsung membubarkan kerumunan di Tanah Abang.

Baca Juga: Marquinhos Diincar Real Madrid, Antisipasi jika Sergio Ramos Hengkang

Anies Baswedan menyebutkan jika ada 100 ribu orang masuk ke Tanah Abang pada Minggu 2 Mei.

Untuk menghindari kejadian ini terulang, sejumlak akses ke Tanah Abang ditutup, bahkan sejumlah titik dijaga personel.

Seorang Ahli Kesehatan Masyarakat, Jusuf Kristianto menilai wajib ada edukasi bagi masyarakat untuk belanja di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Anak Driver Ojol Meninggal karena Makan Sate yang Diberi Sianida, Wanita Pengirim Terancam Hukuman Mati!

"Seperti saya misalkan, kalau belanja nyari tempat-tempat yang lebih sepi atau waktunya kita atur," kata Jusuf Kristianto dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube tvOneNews.

"Risiko penularan dari aerosol, droplet itu sangat tinggi di ruang tertutup seperti pasar," ujarnya menambahkan seperti diberitakan PikiranRakyat.com sebelumnya dalam artikel berjudul Ahli Kesehatan: Risiko Penularan Covid-19 dari Aerosol dan Droplet di Pasar Sangat Tinggi.

Jusuf Kristianto pun mengingatkan jika masyarakat sampai membawa pulang virus (Covid-19) dari luar, berpotensi memunculkan klaster keluarga.

Baca Juga: Ariel Noah Jujur Terkait Perasaannya kepada BCL, Ini Buktinya

Soal pengaruh kasus paparan Covid-19 akibat kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jusuf Kristianto pun menilai bila potensi itu ada.

"(Kini) tingkat penyebaran Covid-19 angka kesakitannya meningkat, masuk rumah sakit juga meningkat, dan zona merah itu meningkat menjadi 19 zona merah ketimbang awalnya hanya 6 zona merah," tuturnya.

Untuk itu, Jusuf Kristianto memandang semua pihak harus menyadari risiko penularan Covid-19 di massa pandemi tetap masih tinggi.

Baca Juga: TERBARU Kode Redeem ML Hari Ini 3 Mei 2021, Dapatkan Hadiah Hingga Ratusan Diamond, Jangan Sampai Kehabisan!

"Kita harus bijak, berfikir cerdas itu kata kuncinya," kata Ahli Kesehatan Masyarakat itu menegaskan.

Lebih lanjut, Jusuf Kristianto menyarankan agar semua pengelola pusat perbelanjaan termasuk pasar bisa mengikuti anjuran protokol kesehatan.

"Di mal atau pasar itu ada ketentuan volume (pengunjung). Hari ini (di Pasar Tanah Abang) terbukti bahwa (dikunjungi) 200 persen. Padahal dalam protokol Satgas itu 50 persen," katanya.

Baca Juga: Sri Mulyani Potong THR bagi ASN, Mardani Ali Sera: THR Mestinya Membawa Kebahagiaan

Selain itu, tambah Jusuf Kristianto, perlu juga ada pengendalian pengunjung pasar.

"Kemudian soal ventilasi. Harus ada kipas yang baik, lalu durasinya (masyarakat berbelanja) dipercepat. Karena sangat berisiko (tetap) di sana," kata Ahli Kesehatan Masyarakat itu menandaskan.*** (PikiranRakyat.com/Dila Nashear)

Editor: Asytari Fauziah

Sumber: pikiran -rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x