Ayah dari Korban Kru KRI Nanggalan 402 Merasa Sudah Uzur, Rela Tukarkan Nyawa untuk Anaknya

- 27 April 2021, 18:10 WIB
Ayah dari korban kru kapal selam Nanggala 402 bercerita kisah anaknya hingga menjadi TNI Angkatan Laut (AL).
Ayah dari korban kru kapal selam Nanggala 402 bercerita kisah anaknya hingga menjadi TNI Angkatan Laut (AL). /Jurnal Soreang/Yusup Supriatna/PMJ News

Sugianto berharap jika saat ini ada mukjizat dari Tuhan dengan diselamatkan putranya meskipun telah dinyatakan gugur bersama KRI Nanggala 402.

“Ditemukan dalam keadaan bagaimana pun umpama Tuhan sudah menghendaki seperti itu, mungkin kalau ada mukjizat dari Tuhan saya harapkan selamat beserta kru lainnya,” kata Sugianto dikutip PikiranRakyat-Pangandaran.com pada Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: 11 Menu Berbuka Puasa dengan Harga Terjangkau, Cocok untuk Anak Kost!

Sugianto pun mengaku bangga pada anaknya, Serda Dwi Nugroho Yogianto, yang menurutnya pahlawan bagi negara.

“Saya bangga. Anak saya nggak sia-sia bela negara, boleh dikatakan jadi pahlawan, namanya orang tua kehilangan ada rasa (sedih) pasti itu, gak cuma saya aja,” ucapnya sambil menangis.

Serda Dwi Nugroho Yogianto diketahui selalu pulang rutin jika mendapat libur dari tugasnya. Akan tetapi, Sugianto mengaku sudah cukup tak bertemu dengan anaknya itu.

Baca Juga: UAS Ajak Warga Patungan Beli Kapal Selam KRI Nanggala 402, Ferdinand: Apa Niatnya Bersih Bukan Untuk Mengejek?

“Saya tahu wajah terakhir anak saya itu Idul Adha,” ujarnya.

Gugur di usia muda saat masih bertugas, Sugianto bahkan rela menukar nyawanya dengan Serda Dwi Nugroho Yogianto agar anaknya tersebut masih bisa menjalankan kehidupannya.

Menurutnya sang anak masih bisa melakukan banyak hal sedangkan dirinya sudah tua sehingga rela untuk menukar nyawanya.

Halaman:

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PR Pangandaran


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah