Network
PR INDRAMAYU – Viral sebuah unggahan salah satu pengguna media sosial Facebook bernama Adul pada Rabu, 21 April 2021 yang menunjukkan aksi penyiksaan terhadap seorang anak laki-laki.
Dalam unggahan tersebut tampak sekelompok remaja tengah menganiaya bocah laki-laki yang tidak diketahui identitasnya.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Instagram @gojek24jam, terlihat beberapa remaja tengah mencampak bocah laki-laki tersebut ke dalam genangan air.
Baca Juga: SEGERA KLAIM! Kode Redeem ML Hari ini 22 April 2021 Dapatkan Hadiah Ribuan Gems Sebelum Kehabisan
Tidak hanya sekali, si kecil tersebut dicampak hingga dua kali dan sempat menangis sambil lari ketakutan.
“Belajar berenang,” kata salah satu remaja yang turut menyaksikan perilaku tak bermoral tersebut.
Sayangnya, aksi penganiayaan tersebut belumlah usai. Masih dengan bocah laki-laki yang sama, sekelompok remaja tersebut kembali berulah.
Baca Juga: Kamis 22 April 2021 Diperingati Sebagai Hari Bumi, Simak Asal Usulnya
Kali ini mereka mengajak si kecil untuk naik di atas sepeda motor berjenis Yamaha Mio edisi tahun lama.
Tapi yang membuat prihatin adalah bagaimana perlakuan sekelompok remaja tersebut kepada anak laki-laki itu.
Mereka meminta bocah laki-laki itu untuk naik di atas motor namun pengemudi alias salah satu remaja justru tidak memberikan sedikitpun tempat duduk.
Si bocah malang itu akhirnya terpaksa memegang baju kaos pria yang memboncengnya dengan erat.
Juga terpaksa merambat diatas knalpot untuk berpijak dan bertahan agar tidak jatuh di atas jalan aspal.
Jika tidak, bisa saja bocah tersebut jatuh dan justru melukai tubuhnya sendiri.
Kejadian tersebut direkam langsung oleh salah seorang remaja yang terlibat dalam kasus penyiksaan terhadap anak di bawah umur.
Sambil tertawa dan tanpa merasa bersalah, sekelompok remaja tersebut justru merekam aksi yang membahayakan nyawa si bocah laki-laki tersebut.
Hingga kini belum diketahui secara pasti kapan dan dimana lokasi video tersebut diambil.
Yang jelas video penyiksaan tersebut berhasil membuat para warganet kesal dan geram.***
