Network
PR INDRAMAYU - National Koordinator Koalisi Dog Meat Free Indonesia Karin membeberkan fakta mengejutkan tentang Kota Surakarta.
Menurut penelusuran mereka terdapat 85 warung makan yang menyajikan daging anjing sebagai salah satu menu kuliner di Kota Surakarta.
Alhasil, demi memenuhi tingginya permintaan, 13.700 anjing tiap bulannya dibunuh di rumah jagal.
Baca Juga: Lupa Cara Turun, Pencuri Kabel Dapat Bantuan Tangga dari Polisi dan TNI
"Sekitar 13.700 anjing dibunuh pada tiap bulannya secara kejam," ujarnya dikuti PikiranRakyat-Indramayu.com dari jateng.antaranews.com, Rabu, 21 April 2021.
"Anjing dibunuh secara kejam di rumah-rumah penjagalan yang kotor tanpa menjamin kebersihan daging tersebut dari penyakit," sebutnya.
Atas kondisi ini DMFI meminta Wali Kota Surakarta untuk segera mengambil tindakan tegas.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini: Ketahuan! Nino Selidiki Kebohongan Elsa Lagi
Harapannya mampu mengeluarkan hukum pelarangan perdagangan dan konsumsi daging anjing.
Artinya dengan terbitnya pelarangan, Kota Surakarta memprioritaskan kesehatan dan keamanan warganya.
Menjawab masalah ini, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengaku masih melakukan kajian terkait laporan dari DMFI tersebut.
Baca Juga: Jumlahnya Terbatas! Ayo Klaim Kode Redeem Free Fire Terbaru Kamis 22 April 2021
"Saya kaji dulu," ucapnya singkat. Meskipun seperti itu dia mengaku terbuka.
Termasuk saran pelarangan perdagangan daging anjing seperti yang dilakukan daerah lain.
Daerah yang telah melakukan pelarangan itu seperti Kabupaten Karanganyer dan Sukoharjo.
Baca Juga: Gubernur Bakal Gandeng Polda untuk Karantina Warga yang Nekat Mudik Lebaran
"Saran dan masukan sudah masuk semua," sebutnya singkat.
Pada kesempatan yang hampir bersamaan, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (Dispertan-KKP) Kota Surakarta Aryo Widyandoko menambahkan ucapan wali kota.
Aryo memaparkan mereka terus melakukan pembinaan pada para penjual kuliner daging anjing.
Baca Juga: Ramalan Shio Kamis 22 April 2021, Shio Naga Akan Lebih Sensitif
Beberapa diantaranya menyampaikan tata cara penyembelihan anjing yang tidak menyiksa.
Sampai memastikan kesehatan anjing-anjing yang nantinya akan dikonsumsi masyarakat. ***
