“Memang sejak 23 Februari-12 April 2021, platform yang paling banyak muncul ujaran kebencian dan SARA ada di Twitter ya, ada 195 akun media sosial Twitter,” ungkap Ahmad Ramadhan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News.
Sementara untuk media sosial Facebook, terdapat 112 akun yang ikut menyebarkan ujaran kebencian dan konten SARA.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Mengeluh Mual Saat Sahur: Enggak Pengin Makan Gitu
Polisi juga menemukan sebanyak 13 akun di Instagram, 8 akun YouTube dan 1 akun WhatsApp yang turut melakukan ujaran kebencian dan SARA.
Jika ditotal seluruh akun yang melakukan pelanggaran tersebut berjumlah 329 akun.
Lebih lanjut, polisi juga mengatakan jika mereka sudah memberi peringatan kepada pengguna masing-masing akun.
Baca Juga: Di Tengah Bulan Suci Ramadhan 2021, Sabyan hingga Lucinta Luna Rilis Lagu Bertajuk Religi
Setelah dilakukan penelusuran pun, polisi mengungkapan jika sebanyak 200 akun media sosial sudah lolos verifikasi.
Akun yang lolos verifikasi akan dikirimkan peringatan melalui fitur Direct Message (DM).
Sementara sebanyak 91 akun media sosial yang tidak lolos verifikasi dari pihak virtual police.