PR INDRAMAYU – Sebentar lagi umat Islam di seluruh dunia akan menghadapi Ibadah puasa di bulan Suci Ramadhan.
Hanya saja ibadah puasa kali ini akan sedikit berbeda dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini karena suasana puasa tahun ini masih diselimuti dengan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dapat Gelar Ratu Mustika Kartadilaga, Puan Maharani: Terima Kasih atas Pemberian Gelar Ini
Tentunya dengan adanya pandemi ini kita harus lebih berhati-hati menjaga kesehatan tubuh lebih dari biasanya. Jangan sampai ibadah puasa malah melemahkan daya tubuh kita.
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, Pengurus Pusat Muhammadiyah menyatakan bahwa jika ada pasien yang terkonfirmasi Covid-19, baik itu yang bergejala atau pun tidak, maka tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan bahwa puasa Ramadhan itu wajib tapi hanya bagi mereka yang sehat, bukan bagi mereka yang sakit.
“Puasa Ramadhan itu wajib dilakukan kecuali bagi orang yang sakit dan kondisi kekebalan tubuhnya tidak baik. Orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, baik bergejala dan tidak bergejala (OTG) masuk dalam kelompok orang yang sakit,” ujarnya di Jakarta, Senin.