PR INDRAMAYU - Hari ini Sabtu, 10 April 2021 terjadi bencana alam gempa bumi yang mengguncang wilayah Jawa Timur, Malang.
Pada pukul 14.15 guncangan gempa itu dirasakan area Malang dan sekitarnya dengan kekuatan Magnitudo 6,7 SR.
Dilansir akun twitter resmi @infobmkg pusat gempa berada di titik koordinat 8.95 LS, 112.48 BT (90 kmBaratDAYA KAB-MALANG-JATIM).
Baca Juga: Jelang Ramadhan 2021, Simak Surat Al Kafirun Lengkap dengan Latin dan Artinya
Berdasarkan data Badan Metorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa titik pusat gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
“Tidak berpotensi tsunami,” tulis @infobmkg, dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun twitter infobmkg.
Dengan kedalaman 60 km mekanisme sumber kombinasi naik namun masih lebih dalam mencari info kerusakan akibat gempa.
“Update M 6,1 kedalaman 60 km, mekanisme sumber kombinasi naik, tidak berpotensi tsunami, kami masih mencari info dampak kerusakan,” tulis akun twitter @DaryonoBMKG.
Selain itu, pihak BMKG juga telah menghimbau warga Malang agar waspada karena khawatir akan ada gempa susulan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada informasi kerusakan akibat gempa tersebut.
Baca Juga: Bicara Soal Peran Serta Kombinasi Ormas Islam, Wamenag: Gambaran Wajah Indonesia Masa Depan
Menurut netizen sekitaran Jawa Timur gempa juga dirasakan di sekitar Surabaya.
“Gempa barusan pusatnya malang ya? Stay safe saja deh, gue sidoarjo Surabaya ikut kerasa banget,” tulis akun twitter @levisidoarjo.
Tak hanya itu, gempa ini juga dirasakan oleh warga Jogja.
Baca Juga: Kuliah Tapi IPK Pas-pasan? Simak 4 Skill yang Perlu Ditingkatkan Menurut dr. Tirta
“Gempanya sekenceng ini di Jogja Gimana di Malang eh,” tulis netizen akun twitter @mulberrycoke.
BMKG menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
“Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannnya,” tulis akun Instagram @infobmkg.
“Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa,” jelasnya. ***