Terlebih belakangan ini dilaporkan muncul temuan klaster baru Covid-19 di sekolah yang telah mencoba melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas.
“Prinsipnya harus mengutamakan keselamatan siswa, pendidik dan tenaga pendidik, sehingga perlu keseimbangan antara aspek keselamatan dan pembelajaran siswa,” ujar Puan, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman resmi DPR.
Baca Juga: Positif Aktif 116.709 Orang, Inilah Data Terbaru Covid-19 Indonesia Hari Ini 4 April 2021
Pernyataan tersebut disampaikan oleh politisi PDI Perjuangan itu dalam acara pers Parlementaria 1 April 2021.
Menurutnya, pembelajaran tatap muka secara terbatas bagi siswa itu harus mendapat izin orangtua terlebih dahulu.
“Harus seizin orangtua karena orang tua yang mengetauhi kondisi siswa. Penerapan protokol kesehatan ketat sejak dari rumah sampai di area sekolah,” ujarnya.
Baca Juga: Marvel Studios Merilis Trailer Terbaru Black Widow, Perlihatkan Asal-Usul Natasha Romanoff
Puan mengatakan, bila ada orangtua yang ingin anaknya tetap melakukan proses pembelajaran jarak jauh, maka harus diakomodasi sekolah dengan kebijakan pemerintah.
“Pastikan semua sekolah, orangtua tahu, dan paham bahwa anak-anak tetap bisa menggunakan metode pembelajaran jarak jauh jika orangtua menginginkan," kata dia.
"Jangan sampai apa yang sudah diputuskan Kemendikbud tidak tersosialisasi baik di lapangan,” kata dia menambahkan.***