Waspada! BMKG Keluarkan peringatan Dini Terkait Gelombang Tinggi di Laut Selatan Jawa Barat hingga Yogyakarta

- 4 April 2021, 12:54 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi.  BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait dengan gelombang tinggi yang akan terjadi dibeberapa wilayah Indonesia.*
Ilustrasi gelombang tinggi. BMKG mengeluarkan peringatan dini terkait dengan gelombang tinggi yang akan terjadi dibeberapa wilayah Indonesia.* / Pixabay/Gerhard Lipold

PR INDRAMAYU – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja mengeluarkan peringatan dini terkait gelombang tinggi disejumlah wilayah di Indonesia.

Gelombang tinggi tersebut diperkirakan akan terjadi di seputaran Samudra Hindia bagian selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara, gelombang tinggi yang muncul pun diprediksi mencapai tinggi hingga 4-6 meter dan masuk dalam kategori sangat tinggi.

Baca Juga: 8000 Wisatawan Kunjungi Bali Setiap Hari, Menparekraf Sandiaga Uno: Melegakan Hati

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh analisis cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah yakni Rendi Krisnawan.

Rendi Krisnawan juga mengatakan jika bagian perairan selatan Jawa Barat seperti Sukabumi hingga Pangandaran juga berpotensi mengalami gelombang tinggi.

“Selain di Samudra Hindia selatan Jabar-DIY, gelombang sangat tinggi juga berpotensi terjadi di Jawa Barat. Yakni perairan selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasimalaya, dan Pangandaran,” katanya.

Baca Juga: Bupati Nina: Menteri ESDM Arifin Tasrif Minta Pertamina Pasang Instalasi Unit Pengamanan

Lebih lanjut, Rendi Krisnawan juga menyatakan jika tinggi gelombang di perairan selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta diprediksi mencapai 2,5 hingga 4 meter.

Adapun penyebab terjadinya gelombang tinggi diperkirakan karena adanya tiga pusat dengan tekanan rendah yang terjadi di Samudra Hindia barat Lampung dengan 1.004 hPa, 1.000 hPa di Perairan Rote-Kupang dan NTT, juga di Laut Arafuru dengan 1.007 hPa.

Pihak BMKG memperkirakan jika adanya hembusan angin kencang di belahan bumi selatan turut menjadi pemicu munculnya gelombang tinggi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kenali Hoaks dengan Mudah? Simak 5 Tips Sederhana Berikut Ini

Dengan adanya perkiraan gelombang tinggi tersebut, BMKG mengeluarkan peringatan dini yang berlaku hingga 5 April 2021.

“Oleh karena itu, kami mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku hingga tanggal 5 April 2021 dan akan diperbaharui jika ada perkembangan lebih lanjut,” tutur Rendi.

Terkait dengan kondisi tersebut, BMKG meminta kepada nelayan dan semua pihak yang akan menjalankan aktivitas laut untuk lebih waspada.

Baca Juga: Jokowi dan Prabowo menjadi Saksi Akad Nikah Atta-Aurel, Atta Halilintar: Semakin Grogi!

Terutama, para nelayan tradisional di daerah Jawa Barat hingga Yogyakarta yang menggunakan perahu berukuran kecil dengan kecepatan di atas 15 knot dan tinggi gelombang lebih dari 1,25 meter.

Operator tongkang juga diminta untuk lebih berhati-hati dengan risiko angin kecang lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter.

Kapal feri yang melintas sepanjang perairan Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Yogyakarta diminta untuk tetap waspada dengan kecepatan angin lebih dari 21 knot dengan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x