Sudah Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, Menkes: Vaksinasi Anak Belum Ada

- 30 Maret 2021, 20:30 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak masih sebatas wacana.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak masih sebatas wacana. /Twitter/@setkabgoid.

PR INDRAMAYU – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah mengalihkan kebijakan pembelajaran tatap muka kepada kepala daerah.

Kepala daerah masing-masing akan memutuskan untuk menyelenggarakan pembelajaran tatap muka melihat dari kondisi yang ada, bahkan beberapa daerah telah menerapkan percobaan pembelajaran tatap muka terbatas.

Adanya izin untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka tersebut membuat beberapa pihak bertanya-tanya.

Baca Juga: Ini Alasan Moeldoko Hingga Ingin Terlibat dengan Partai Demokrat

Banyak dari orang tua peserta didik yang mempertanyakan jaminan kesehatan bagi anak mereka selama menjalani pembelajaran tatap muka terbatas.

Salah satunya mengenai vaksinasi Covid-19 bagi anak mereka yang saat ini sudah mulai menjalani sekolah.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan hingga saat ini, vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak belum ada.

Baca Juga: Data Terbaru Covid-19 Provinsi Jawa Barat Selasa 30 Maret 2021, Positif Aktif 24.946 Orang

Vaksin Covid-19 untuk anak-anak masih sebatas wacana saja dan belum ada hasil uji klinisnya.

“Vaksinasi anak untuk sekolah sampai sekarang ini memang belum ada uji klinisnya yang dilakukan oleh seluruh vaksin. Baru ada kajian awalnya saja,” ujar Menkes, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari pmjnews.

Lebih lanjut, Budi Gunadi Sadikin menjelaskan jika vaksin Covid-19 yang ada saat ini baru bisa diberikan untuk anak-anak yang berusia diatas 16 atau 18 tahun.

Baca Juga: Bicara Soal Bandara Kertajati Majalengka, Ridwan Kamil Sebut Layanan Kargo Sudah Dimulai

“Vaksin Covid-19 yang ada saat ini baru bisa diberikan kepada anak yang berusia diatas 16 atau 18 tahun,” ucap Menkes.

Menurut Menkes, belum adanya vaksin Covid-19 untuk anak-anak sebab peluang penularan virus corona sangatlah kecil.

Bahkan anak-anak cenderung tidak memiliki resiko penularan virus asal kota Wuhan tersebut.

Baca Juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan atau Bayar Hutang Shaum, Lengkap dengan Tulisan Arab dan Artinya

Hal tersebut juga pernah disampaikan oleh Menteri Pendidikan yakni Nadiem Makarim yang menjelaskan jika anak-anak sangat minim resiko penularan Covid-19.

“Seperti yang disampaikan pak Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim, prevalensi atau kemungkinan anak tertular Covid-19 dan fatalitasnya di usia muda ini sangat kecil atau bahkan hampir tidak ada,” tutur Menkes.

Dengan kecilnya angka penularan tersebut, besar kemungkinan anak-anak akan sembuh dengan sendirinya jika tertular Covid-19.

“Jadi, kalau mungkin kena itu akan sembuh dengan sendirinya. Makanya untuk saat ini belum ada,” ujar kata Budi Gunadi Sadikin.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x