Menurutnya, kuliner lawas tersebut semakin lengkap jika disantap bersama-sama.
Seperti yang dia lakukan bersama tim kerja ketika menginjakkan kaki di Semarang. Apa lagi menurutnya diiringi dengan mengobrol usai lelah menjalani aktifitas.
Baca Juga: Dokter Gigi Ungkap Menyikat Gigi Terlalu Kuat Sebabkan Gigi Kuning, Ini Penjelasannya
"Tak hanya karena soto Semarang merupakan salah satu menu kuliner yang saya gemari sejak kecil, tapi menikmatinya bersama tim sambil ngobrol santai mengakhiri kegiatan kunjungan terasa menyenangkan," tulisnya.
Pada akhir tulisannya, dia mengaku bangga dengan ragam kuliner Nusantara.
Satu alasannya karena dapat dijadikan sebagai modal untuk mengembangkan potensi suatu daerah.
"Kekayaan ragam kuliner di tanah air patut dibanggakan dan dijadikan modal kuat untuk mengembangkan potensinya," tulisnya.
Katanya lagi, kuliner dianggap sebagai sub sektor salah satu penyumbang Gross Domestic Product (GDP) terbesar dari ekonomi kreatif.
"Yaitu rata-rata tiap tahun berkontribusi sekitar 42 persen dari total Produk Domestik Bruto (PDB) ekonomi kreatif (sumber: Kemenparekraf)," tulisnya.