Network
PR INDRAMAYU – Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia (TNI dan Polri) merespons secara tegas terkait video yang diduga berisi tantangan perang dari sebuah Kelompok Kekerasan Bersenjata (KKB).
Menanggapi video dugaan tantangan perang dari KKB, TNI dan Polri pun merespons dengan siap menindaknya secara tegas.
Tindakan tegas telah siap dilakukan TNI dan Polri menanggapi video berisi dugaan tantangan perang dari sebuah KKB.
Baca Juga: Soal Wacana Impor Beras, PKS: Petani Kita Berdaya dan Mampu Sediakan Kebutuhan dalam Negeri
Identifikasi dan pendalaman masih dilakukan Kodam XVII/Cenderawasih dan Kepolisian Daerah (Polda) Papua terkait video tersebut.
Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN, Suriastawa, menyatakan video itu adalah bukti bahwa sering terjadi intimidasi dan teror oleh Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) sebagai front bersenjata Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Menurut Suriaswata, mereka adala pelaku pembakaran pesawat Mission Aviation Fellowship (MAF) di Kampung Pagamba, penembakan terhadap masyarakat sipil khususnya pendatang, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Ketua DPP Pemuda Tani HKTI: Saya Apresiasi Kepedulian FIS terhadap Isu Pertanian di Indramayu
“Untuk itu, TNI-Polri akan melakukan tindakan tegas kepada KKB sebagai upaya penegakan hukum dan aturan serta menjaga kedaulatan negara, sehingga terwujud Papua yang damai dan sejahtera,” ujarnya dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs PMJ News.
“Kedua, apabila tetap melakukan aksi terornya maka kami pastikan TNI-Polri akan memburu dan melakukan tindakan tegas kepada mereka,” ujarnya melanjutkan.
Video yang beredar tersebut berdurasi 15 menit 29 detik. Video viral itu menunjukkan adanya 3 orang yang diduga anggota KKB.
Baca Juga: Tak Bisa Bermain di All England 2021, Menpora Beri Dukungan kepada Para Atlet Bulutangkis Indonesia
Orang-orang di video itu terlihat menantang perang kepada aparat keamanan (TNI dan Polri) termasuk mengecam Bupati Paniai, Provinsi Papua.
Satu orang di video itu diduga merupakan pimpinan KKB Intan Jaya yang berlokasi di Distrik Kebo, Kabupaten Paniai tersebut.
Satu orang terlihat tengah memegang senjata api laras pendek jenis revolver, seorang lainnya adalah yang merekam video tersebut.
Baca Juga: Hoaks! Vaksin Sinovac akan Kadaluarsa 25 Maret 2021, Jubir Vaksinasi Covid-19 Berikan Penjelasan
Berkaitan dengan rencana tantangan itu, mereka meminta semua persenjataan di Kampung Magatawa agar segera dibawa ke Kabupaten Painai.
Mereka juga berencana untuk mengganggu kampung halaman Bupati Paniai yakni wilayah Meki Fritz dan Frans Nawipa dan membunuh orang di Enarotali.
Pemicu hal tersebut diduga akibat Bupati Paniai dan keluarganya yang dianggap bertanggung jawab atas uang mereka senilai Rp2,35 miliar.
Tak hanya itu mereka juga berniat menembak pesawat sipil, helikopter TNI-Polri dan memerintahkan penculikan seorang gadis, dan membunuh anak-anak.***
