Network
PR INDRAMAYU – Kasus dugaan korupsi pengadaan lahan yang terjadi di DKI Jakarta memasuki babak baru.
Pasalnya, dalam pemeriksaan tersangka dugaan korupsi pengadaan lahan, salah satu tersangka sempat menyebut nama ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.
Lantas hal tersebut membuat Ketua DPRD DKI Jakarta geram dan langsung memberikan klarifikasi ke publik.
Edi menyatakan bahwa dirinya membantah terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk program pembangunan rumah DP Rp0 di Munjul, Kelurahan Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur pada tahun 2019.
“Saya di sini mengklarifikasi karena terus terang saja ada yang menyebut saya sebagai ketua DPRD, lantai 10,” ujar Edi sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari laman Antara News pada Senin, 15 Maret 2021.
“Saya tidak tahu siapa orangnya, dari mana dan saya harus klarifikasi ke orang tersebut,” tambahnya menerangkan.
Baca Juga: Tegaskan Tak Ada Niat untuk Jadi Presiden 3 Periode, Jokowi: Jangan Buat Kegaduhan Baru
Selain itu, Edi juga menyatakan bahwa dirinya merasa difitnah sekaligus terkejut karena namanya disebut dalam pemberitaan media terkait kasus pengadaan lahan untuk program rumah DP Rp0.
