Network
PR INDRAMAYU - Hari ini Minggu, 14 Maret 2021 merupakan perayaan Hari Raya Nyepi.
Pada perayaan Hari Raya Nyepi kali ini, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut menyampaikan harapannya pada umat Hindu di Tanah Air.
Gus Yaqut berharap agar umat Hindu di Tanah Air menjadikan Hari Raya Nyepi kali ini sebagai momentum untuk memuliakan alam.
"Mari berikan jeda sejenak kepada alam agar kembali menata keseimbangan. Kita muliakan alam maka alam akan memuliakan harkat dan martabat kemanusiaan," ujar Yaqut, Sabtu, 13 Maret 2021.
Baca Juga: Rilis Lagu Saat Berulang Tahun, Simak Lirik Lagu Salah Mencintai Betrand Peto
Selain itu, Gus Yaqut juga mengajak agar umat Hindu bisa menggali makna terdalam perayaan Hari Raya Nyepi.
Gus Yaqut juga berharap agar umat Hindu dapat menggali makna selama menjalani Catur Brata Penyepian yang terdiri dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan, dan Amati Lelanguan.
"Temukan indahnya cahaya teduh sang diri dalam gelap dan hening menjalani Catur Brata penyepian, semoga menjadi lentera dalam menatap masa depan bangsa dan negara," kata Gus Yaqut, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News.
Baca Juga: Bocoran Draf Manga Dragon Ball Super Chapter 70: Prajurit Terkuat di Alam Semesta
Dalam kesempatan yang sama, Gus Yaqut juga mengajak agar umat Hindu memanjatkan doa agar pandemi Covid-19 segera berakhir.
"Semoga pandemi Covid-19 segera berlalu dalam harmoni menuju Indonesia maju," kata dia berharap.
Untuk diketahui, dalam memperingati Hari Raya Nyepi, umat Hindu melakukan prosesi Catur Brata penyepian dan dilarang melakukan 4 hal, antara lain:
Baca Juga: Ratusan Napi di Bali Terima Remisi Hari Raya Nyepi 2021
1. Amati Geni yang berarti seluruh umat Hindu tidak diperbolehkan untuk menyalakan api atau lampu.
Simbol api atau lampu tersebut dikaitkan dengan yang ada dalam diri manusia seperti kemarahan, iri hati, serta pikiran yang tidak baik.
2. Amati Karya yang berarti tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun di luar rumah termasuk bekerja.
Hal itu merupakan etika Nyepi yang bermakna evaluasi diri yang berkaitan dengan kerja, merenung hasil kerja dalam setahun dan sebelumnya.
3. Amati Lelungan yang berarti dilarang keluar rumah, hal tersebut bermakna bahwa manusia harus mengevaluasi hubungan baik dengan Tuhan, alam, maupun dengan sesama manusia.
4. Amati Lelanguan yang berarti dilarang bersenang-senang saat merayakan Nyepi guna melakukan pemusatan pikiran terhadap Ida Sanghyang Widhi.***
