Bahkan, Ferdinand pun sangat menyayangkan hal itu, karena sudah gagal pun masih terjerat kasus korupsi.
“Ini namanya program gagal, sudah gagal pun masih terjerat korupsi @aniesbaswedan,” tulisnya.
Baca Juga: 5 Hal yang Patut Dibahas pada Peristiwa Isra Miraj, Salah Satunya Buraq
Masih dilansir dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand juga meminta agar Komisi antirasuah KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap APBD di DKI Jakarta, salah satunya dana Formula E yang menurutnya merupakan dana fiktif.
“Kepada @KPK_RI agar segera masuk memeriksa APBD Provinsi @DKIJakarta terutama pada penyelenggaraan Formula E yang fiktif,” tulis Ferdinand dalam cuitan akun Twitter-nya.
Masih dilansir dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand juga kembali mengomentari program rumah yang jadi andalan Anies, setelah ia melihat berita tentang salah satu anak buah Anies ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka atas dugaan korupsi rumah DP 0 persen.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Diskon Listrik Diperpanjang hingga Juni 2021, Ini Ketentuan Potongan Harganya
“KPK tetapkan anak buah Anies jadi tersangka dugaan kasus korupsi rumah DP 0 persen,” tulis Ferdinand.
Atas hal itu, Ferdinand kembali menegaskan bahwa dirinya meminta agar KPK segera mengembangkan kasus ini untuk mengetahui kemungkinan ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
“Saya mendesak @KPK_RI untuk mengembangkan kasus ini apakah melibatkan Gubernur dan DPRD,” tulis Ferdinand.***