Program Rumah DP Rp0 Gagasan Anies Baswedan Kena KPK, Ferdinand Hutahaean : Sudah Gagal pun Terjerat Korupsi

- 10 Maret 2021, 15:59 WIB
Ferdinand Hutahean komentari Program Rumah DP 0 milik pemerintah DKI Jakarta yang terjerat korupsi.
Ferdinand Hutahean komentari Program Rumah DP 0 milik pemerintah DKI Jakarta yang terjerat korupsi. /Instagram.com/@Ferdinand_Hutahaean

PR INDRAMAYU – Kabar mengejutkan datang dari Provinsi DKI Jakarta, pasalnya program rumah DP nol Persen yang dijalankan oleh Gubernur Anies Baswedan mendapatkan batu sandungan usai berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Lantas kabar tersebut langsung direspon oleh mantan politikus Partai Demokrat yakni Ferdinand Hutahaean melalui cuitan akun Twitternya pada Senin, 8 Maret 2021.

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand mengatakan dalam postingannya jika program rumah DP 0 persen yang digagas Anies merupakan suatu program yang gagal dijalankan oleh Pemda DKI.

Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Industri Esports Diprediksi Tembus Angka Rp14,4 Triliun di 2021

Pasalnya, dalam kepemimpinan Anies yang sudah memasuki tahun keempat, Program rumah DP Rp0 yang merupakan program unggulan Pemda DKI itu baru terealisasi sebesar 0,26 persen atau hanya 780 rumah.

Artinya, hal ini masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Pemda DKI yakni sebanyak 300 ribu rumah dalam waktu 5 tahun.

Memasuki tahun keempat kepemimpinan Anies, realisasi program rumah DP Rp 0 baru 0,26 persen atau 780 rumah dari target awal menyediakan 300.000 rumah selama lima tahun,” tulis Ferdinand sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Sulit Kelola Gaji Agar Bertahan hingga Tanggal Tua? Simak 3 Tips Mudah Berikut Ini

Atas hal itu, Ferdinand menganggap bahwa program yang digagas oleh Gubernur Anies itu merupakan program yang gagal.

Bahkan, Ferdinand pun sangat menyayangkan hal itu, karena sudah gagal pun masih terjerat kasus korupsi.

Ini namanya program gagal, sudah gagal pun masih terjerat korupsi @aniesbaswedan,” tulisnya.

Baca Juga: 5 Hal yang Patut Dibahas pada Peristiwa Isra Miraj, Salah Satunya Buraq

Masih dilansir dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand juga meminta agar Komisi antirasuah KPK untuk melakukan pemeriksaan terhadap APBD di DKI Jakarta, salah satunya dana Formula E yang menurutnya merupakan dana fiktif.

“Kepada @KPK_RI agar segera masuk memeriksa APBD Provinsi @DKIJakarta terutama pada penyelenggaraan Formula E yang fiktif,” tulis Ferdinand dalam cuitan akun Twitter-nya.

Masih dilansir dari akun Twitter @FerdinandHaean3, Ferdinand juga kembali mengomentari program rumah yang jadi andalan Anies, setelah ia melihat berita tentang salah satu anak buah Anies ditetapkan oleh KPK sebagai tersangka atas dugaan korupsi rumah DP 0 persen.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Diskon Listrik Diperpanjang hingga Juni 2021, Ini Ketentuan Potongan Harganya

KPK tetapkan anak buah Anies jadi tersangka dugaan kasus korupsi rumah DP 0 persen,” tulis Ferdinand.

Atas hal itu, Ferdinand kembali menegaskan bahwa dirinya meminta agar KPK segera mengembangkan kasus ini untuk mengetahui kemungkinan ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.

Saya mendesak @KPK_RI untuk mengembangkan kasus ini apakah melibatkan Gubernur dan DPRD,” tulis Ferdinand.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah