Pemerintah Izinkan Bioskop Buka Kembali dengan Syarat Gunakan Alat GeNose C19 untuk Mendeteksi Penonton

- 10 Maret 2021, 17:55 WIB
Saat ini pemerintah sudah berencana untuk kembali membuka bioskop dengan mendeteksi penonton menggunakan alat GeNose C19.
Saat ini pemerintah sudah berencana untuk kembali membuka bioskop dengan mendeteksi penonton menggunakan alat GeNose C19. /pixabay/Derks24

PR INDRAMAYU – Alat pendeteksi virus Corona GeNose C19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah digunakan di beberapa tempat publik.

Penggunaan GeNose C19  sudah dilakukan di stasiun kereta api, bandara hingga pelabuhan.

Alat GeNose C19 sangat membantu para pekerja publik untuk mendeteksi secara cepat penyebaran virus Corona di tubuh seseorang.

Baca Juga: Sering Dianggap Remeh, Industri Esports Diprediksi Tembus Angka Rp14,4 Triliun di 2021

Dilansir oleh PikiranRakyat-Indramayu.com dari PikiranRakyat.com, cara kerja GeNose C19 adalah dengan mengenali pola senyawa metabolit dari nafas seseorang.

Senyawa metabolit hanya bisa muncul ketika seseorang tersebut sudah terinfeksi Covid-19.

Rencananya penggunaan alat GeNose C19 akan diaplikasikan juga di gedung-gedung bioskop.

Baca Juga: Sulit Kelola Gaji Agar Bertahan hingga Tanggal Tua? Simak 3 Tips Mudah Berikut Ini

Hal itu dilakukan untuk kembali menghidupkan serta menstabilkan ekonomi para penggiat industri film di Indonesia.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan jika pihaknya sedang memikirkan pemasangan GeNose C19 di bioskop tanah air.

“Rencananya GeNose akan dipasang di gedung-gedung bioskop, untuk lebih mengamankan bioskop tersebut.  Teknisnya bagaimana, itu masih kami bicarakan dengan Menparekraf (Sandiaga Uno),” ujar Muhadjir Effendy dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari PMJ News.

Baca Juga: 5 Hal yang Patut Dibahas pada Peristiwa Isra Miraj, Salah Satunya Buraq

Tidak hanya membantu jalannya bisnis industri perfilman di Indonesia, Muhadjir mengatakan jika kebijakan tersebut dibuat untuk menjamin keamanan dari para penonton.

Sehingga dengan adanya alat pembantu deteksi Covid-19, penonton tidak perlu khawatir dan dapat menikmati jalannya cerita dari film yang disaksikan.

Seperti yang diketahui, adanya pandemi akibat Covid-19 membuat industri film terhenti selama satu tahun lebih.

Baca Juga: Kabar Bahagia! Diskon Listrik Diperpanjang hingga Juni 2021, Ini Ketentuan Potongan Harganya

Pemberhentian tersebut juga terpaksa dilakukan untuk menekan pertumbuhan penyebaran virus Corona di tanah air.

“Adapun maksud kami untuk menyediakan layanan tes GeNose C19 di bioskop adalah agar masyarakat lebih merasa percaya diri dan aman kembali ke gedung bioskop,”ujarnya.

Menurut Muhadjir, dengan adanya penerapan alat GeNose C19 di bioskop akan kembali menghidupkan peran dari industri perfilman di Indonesia.

Baca Juga: Mengenal Hipospadia, Kelainan Medis yang Dialami oleh Mantan Atlet Voli Aprilia Manganang

Para artis, kru hingga orang-orang yang berperan besar dalam suksesnya sebuah film dapat kembali menghasilkan pendapatan untuk ekonomi mereka.

“Sehingga nantinya pihak terkait seperti awak perfilman, artis hingga kru produksi bisa terus berkarya lebih lancar, aman dan nyaman,” kata Muhadjir.***

 

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Pikiran Rakyat PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah