Network
PR INDRAMAYU – Optimisme bagi industri film Indonesia hadir setelah bioskop diperbolehkan buka secara bertahap. Hal ini disampaikan Ketua Komite Seleksi Oscar Indonesia, Garin Nugroho, via konferensi daring.
"Kalau pandemi sudah menurun penyebarannya lalu bioskop dibuka perlahan dan tidak jadi klaster Covid-19, InshaAllah tahun depan jadi buka lagi dan jadi mendorong masa keemasan perfilman Indonesia lagi," ujar Garin dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari ANTARA
Penyebutan “masa keemasan perfilman Indonesia” oleh sineas tersebut dilandasi beberapa alasan. Salah satunya adalah jumlah penonton film di bioskop Indonesia adalah 57 juta orang pada 2019 silam.
Baca Juga: Pemkab Brebes Belajar ke Indramayu, 'Curhat' Masalah Kemiskinan Tinggi yang Capai Angka 200.000 Jiwa
Kala itu terdapat 140 film yang diseleksi untuk diikutsertakan pada Academy Awards ke-92. Oscar adalah nama lain dari gelaran penghargaan bergengsi dalam industri film tersebut.
Salah satu syarat bersaing di Oscar adalah film tersebut harus tayang di bioskop. Jumlah film Indonesia yang akan diseleksi untuk Oscar pun menurun drastis.
Pasalnya, pandemi Covid-19 turut membatasi aktivitas sineas dalam berkarya sekaligus masyarakat kala ingin menonton film di layar lebar.
Baca Juga: Kabar Gembira! Baznas Jabar Siapkan 1.000 Bantuan Pendidikan Santri Kader Ulama, Cek Persyaratannya
Pembukaan bioskop harus mematuhi protokol ketat. Tujuannya jelas yakni untuk menekan penyebaran virus corona. Garin pun menuturkan akan perlunya film-film besar untuk menarik minat penonton untuk kembali datang ke bioskop.
