PR INDRAMAYU – Suntik vaksinasi gelombang ke-2 sudah mulai dilaksanakan pada 17 Februari 2021.
Sasaran kelompok vaksinasi juga sudah dirilis oleh pemerintah. Termasuk diantaranya para lansia (lanjut usia) dan tenaga pendidik.
Walaupun sudah masuk dalam daftar prioritas, tidak membuat setiap orang tersebut berhak secara serta merta mendapatkan pelayanan suntik vaksinasi.
Pemerintah mengharuskan para calon penerima vaksin agar mengikuti serangkaian screening test untuk menentukan kelayakan kesehatan masing-masing penerima.
Ada beberapa gejala penyakit yang membuat anda, termasuk kategori lansia harus menunda atau membatalkan vaksinasi Covid-19.
Ketua Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia (PERGEMI) sekaligus dokter spesialis geriatri, Prof.dr. Siti Setiati menyebutkan beberapa gejala seperti demam, batuk, pilek, sesak nafas harus ditunda hingga 14 hari kedepan.
Sementara untuk calon penerima vaksin yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 harus menunda hingga 3 bulan mendatang pasca dinyatakan negatif.
“Orang yang kontak dengan pasien Covid-19, apa ada gejala demam, batuk, pilek, sesak nafas. Kalau ada tunda 14 hari,” ucap Prof. dr. Siti Setiati sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari Antara.
“Apakah pernah terkonfirmasi? Kalau iya tunda 3 bulan sejak terkonfirmasi,” tambahnya lagi memberi keterangan.
Baca Juga: Ingin Ubah Gaya Rambut? Berikut Daftar Tren Warna Rambut yang akan Bersinar di Tahun 2021
Selain itu, orang dengan riwayat penyakit akut dan tidak terkendali, pasien kanker dengan pengobatan kecuali ada surat rekomendasi dari dokter yang merawat juga sebaiknya menunda vaksinasi.
“Orang dengan penyakit autoimun sistemik, menunda (vaksinasi) atau berkonsultasi dulu dengan dokter,” ujar Siti.
Lebih lanjut, Siti juga menjelaskan beberapa syarat tambahan yang perlu dipenuhi oleh lansia sebelum mendapat vaksinasi.
Baca Juga: Sri Mulyani: Teknologi Digital Akan Berikan Kesempatan Bagi Para Difabel untuk Dapat Bekerja
Syarat tersebut berupa menjawab pertanyaan dari dokter untuk memastikan optimalisasi kerja vaksinasi Covid-19 di tubuh lansia.
Siti juga mengungkapkan jika dokter akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti, adakah kesulitan menaiki 10 anak tangga, sering merasa lelah, sulit berjalan dalam jarak 100-200 meter.
Pertanyaan berikutnya adalah memastikan riwayat penyakit bawaan atau tambahan dalam tubuh lansia.
Baca Juga: Hati-Hati Penipuan Penerima Bantuan Kuota Internet, Kominfo: Jangan Asal Klik Situs Tidak Resmi
Seperti hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke, dan penyakit ginjal.
“Kalau ada tiga atau lebih jawaban ‘ya’, maka sebaiknya memang vaksinasi tidak diberikan.” Ungkap Siti.
“Atau punya lima penyakit ditambah dua masalah lain maka tidak disarankan untuk divaksinasi,” sambungnya lagi. ***