Ingin Ada Lanjutan Vaksinasi Massal, Presiden Jokowi: Kita Harap Vaksinasi Bisa Dipercepat

- 5 Februari 2021, 11:39 WIB
Presiden Jokowi bersama Menkes Budi Gunawan meninjau pelaksaan vaksin massal.
Presiden Jokowi bersama Menkes Budi Gunawan meninjau pelaksaan vaksin massal. /Pikiran-Rakyat.com/ Amir Faisol

PR INDRAMAYU – Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Tanah Air bisa dipercepat.

Percepatan vaksinasi Covid-19 tersebut menurut Presiden Jokowi serupa dengan vaksinasi massal yang digelar di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta.

Presiden Jokowi yang turut meninjau vaksinasi Covid-19 massal untuk SDM pada sektor kesehatan di Istora Gelora Bung Karno pada Kamis 4 Februari 2021 menyebut bahwa vaksinasi berjalan dengan baik.

Baca Juga: Ketua PSSI Bicara Soal Liga 1 dan Liga 2, Iwan Bule: Sudah Ada Lampu Hijau dari Polri

"Ya (vaksinasi) berjalan dengan baik, tapi masih dilakukan di rumah, di puskesmas-puskesmas, nanti juga akan kita lakukan seperti yang hari ini, dilakukan di Gelora Senayan dalam jumlah massal, sehingga mempercepat proses vaksinasi," tuturnya, sebagaimana dikutip Indramayu.Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Vaksinasi Covid-19 massal dilakukan agar mempercepat pelaksanaan vaksinasi bagi tenaga kesehatan (Nakes) dan agar pemerintah bisa segera menjalankan vaksinasi pada tahap berikutnya.

"Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," tutur Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bakal Jalin Kerja Sama dengan Vietnam dalam Sektor Perikanan, Menteri KKP Ungkap Harapannya

Diketahui, sebanyak 700.266 tenaga kesehatan telah mendapat vaksin Covid-19 dari target sebanyak 1,5 juta.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi turut didampingi oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin dalam melakukan peninjauan tersebut.

Presiden Jokowi datang pukul 13.11 WIB, meninjau alur pendaftaran, proses penapisan kesehatan, dan obeservasi terhadap peserta vaksinasi Covid-19.

Vaksinasi Covid-19 pada Kamis 4 Februari 2021 tersebut ditargetkan untuk menjangkau sekira 5 ribu tenaga kesehatan.

Baca Juga: Soal SKB 3 Menteri Tentang Seragam dan Atribut Keagamaan, Gus Yaqut: Masih Ada Kasus Pemaksaan

Lebih lanjut disebutkan bahwa vaksinasi massal sebelumnya juga telah dilakukan di wilayah lain seperti Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, vaksinasi massal ini adalah juga sebagai persiapan untuk tahap berikutnya dengan jumlah peserta lebih besar.

Vaksinasi tahap selanjutnya diperuntukkan bagi petugas pelayanan pubik yang diperkirakan jumlahnya sekira 18 juta.***

Editor: Irwan Suherman

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x