Network
PR INDRAMAYU – Pentingnya perencanaan kesiapsiagaan ancaman bencana diungkap Satgas Penanganan Covid-19.
Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, perencanaan itu akan lebih sempurna jika melibatkan sejumlah pihak.
“Manajemen bencana akan lebih sempurna dengan adanya keterlibatan masyarakat dan pemerintah daerah untuk gotong royong melalui rencana kesiapsiagaan di masa pandemi,” tuturnya.
Baca Juga: [INFO PENTING] Simak 10 Bentuk Manajemen Bencana di Masa Pandemi Covid-19
Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs ANTARA, penerapan pencegahan Covid-19 di lokasi pengungsian amat penting untuk dilakukan.
Sampai saat ini telah terjadi 191 bencana alam sejak tanggal 1 hingga 22 Januari 2021. Bencana itu telah menelan 182 korban jiwa dan 2.156 korban luka-luka.
Berikut 10 bentuk kesiapsiagaan yang bisa diterapkan:
Baca Juga: Ikuti Tren Wajah Pria Berubah Jadi Wanita, Anji Mengaku Menyesal, Warganet: Ozy Syahputra?
1. Menyuplai air bersih, sanitasi, dan peralatan cuci tangan di Tempat Evakuasi Sementara (TES) dan tempat evakuasi akhir (TEA)
2. Menyiapkan rencana evakuasi dan protokol kesehatan bagi masyarakat
3. Menerapkan protokol evakuasi khusus berdasarkan penggolongan pasien Covid-19
Baca Juga: Aldi Taher Percaya Diri Masuk Surga, Husin Shihab: Bukannya Ahli Riya Itu Tempatnya di Neraka?
4. Memberi tanda khusus bagi penderita saat evakuasi
5. Mendesinfeksi rutin TES dan TEA
6. Membuat rencana jalur evakuasi dan lokasi pengungsian
Baca Juga: Beri Bantuan Korban Banjir di Kalsel, Raffi Ahmad Singgung Harus Saling Tolong Menolong, Bukan...
7. Memisahkan pasien positif Covid-19 dengan yang sehat
8. Menyiapkan sarana dan prasarana dan protokol kesehatan di TES dan TEA
9. Meninjau ulang kapasitas TES dan TEA
10. Mengevaluasi rumah sakit penanganan pasien Covid-19 terdampak bencana alam.***
