Awal Tahun 2021, Pulau Sumba Diguncang Gempa, Begini Penjelasan BMKG

- 1 Januari 2021, 16:20 WIB
Awal Tahun 2021, Pulau Sumba Diguncang Gempa Dahsyat Berkekuatan Magnitudo 5.0
Awal Tahun 2021, Pulau Sumba Diguncang Gempa Dahsyat Berkekuatan Magnitudo 5.0 /Tangkap layar BMKG.go.id/

PR INDRAMAYU - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang diguncang gempa yang terjadi pada Jumat 1 Januari 2021 pagi.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Antara, pada Jumat 1 Januari 2021, untuk pertama kalinya di Tahun 2021 gempa berkekuatan 5,0 magnitudo mengguncang pulau Sumba.

Menurut Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryoni mengungkapkan episenter gempa terletak pada koordinat 9,27 lintang selatan (LS) dan 119,03 bujur timur (BT).

Baca Juga: Ada Detective Conan dan Attack on Titan, Simak 7 Rekomendasi Anime Jepang 2021, Apa Saja?

Tepatnya berada di laut berjarak jarak 21 arah barat laut Kota Tambolaka, Ibu Kota Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT dengan kedalaman hiposenter 83 km.

Guncangan gempa ini dirasakan sangat kuat di Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya dalam skala Intensitas IV MMI (Modified Mercalli Intensity).

Sehingga menyebabkan warga berlarian keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Ada Perempuan Berhubungan dengan Babi dan Mempunyai Anak? Simak Faktanya

Sedangkan di Waingapu dan Waikabubak (NTT) dan Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) gempa tersebut dirasakan dalam skala intensitas III MMI, dan di Labuan Bajo guncangan dalam intensitas II MMI.

Sampai saat ini belum mendapatkan laporan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa.

Hasil pemodelan menunjukkan, gempa tersebut tak berpotensi tsunami.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Beredar Foto Salju di Piramida Mesir, Simak Kebenarannya

Gempa Sumba yang terjadi ini merupakan jenis gempa berkedalaman menengah, lantaran adanya deformasi bantuan pada bagian slab Lempeng Indo-australia yang tersubduksi di bawah Kepulauan Sunda Kecil (NTB-NTT).

Menurut hasil analisis mekanisme sumber, gempa tersebut memiliki mekanisme pergerakan kombinasi mendatar dan naik (oblique thrust fault).

Daryoni mengatakan, berdasarkan hasil monitoring BMKG hingga pukul 07.00 WIB pagi belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak 50 Persen, Satgas: Jangan Sampai Terjadi Penularan Lagi!

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada lantaran akhir-akhir ini aktivitas gempa signifikan dan dirasakan di Sumba serta sering terjadi.

Sementara itu, BMKG mencatat gempa di Sumba Timur lada 1 Oktober 2018 silam dengan magnitudo 6,0 merusak banyak rumah dan beberapa orang mengalami luka.

Kemudian gempa di Sumba Timur lada 2 2018, kembali terjadi dengan magnitudo 6,3 yang merusak banyak rumah.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah