Jadi Orang Pertama yang Bersedia Disuntik Vaksin Covid-19, Jokowi Ungkap Alasan Utamanya

- 18 Desember 2020, 20:00 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam acara Pemberian Bantuan Modal Kerja Sesi 2 di Istana Kepresidenan, Bogor, hari ini, Jumat 18 Desember 2020. Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan jika dia akan menjadi orang yang pertama disuntik vaksin covid-19 sebagai cara untuk menunjukkan jika disuntik vaksin itu tidak apa-apa.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan dalam acara Pemberian Bantuan Modal Kerja Sesi 2 di Istana Kepresidenan, Bogor, hari ini, Jumat 18 Desember 2020. Dalam kesempatan itu, Jokowi menegaskan jika dia akan menjadi orang yang pertama disuntik vaksin covid-19 sebagai cara untuk menunjukkan jika disuntik vaksin itu tidak apa-apa. /Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden

PR INDRAMAYU - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19.

Hal tersebut disampaikan saat mengumumkan vaksin Corona akan dibagikan gratis untuk masyarakat.

Jokowi mengungkapkan alasan bersedia disuntik vaksin pertama kali di Indonesia. Menurut dia, kesiapan dirinya ini untuk membuktikan kepada masyarakat luas bahwa vaksin tersebut aman.

Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov Jawa Barat Jalin Kerja Sama dengan Pemprov NTB

"Di Indonesia ini saya yang pertama kali, untuk menunjukkan bahwa divaksin tidak apa-apa. Sehingga nanti kalau semua nanti sudah divaksin ya artinya kita sudah kembali normal lagi," jelas Jokowi seperti disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (18 Desember 2020).

Dengan kesediannya disuntik pertama kali, Jokowi berharap tidak ada masyarakat yang menolak untuk disuntik vaksin Covid-19 karena khawatir keamanan dan kehalalannya.

Baca Juga: Turut Menjadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Begini Kata Ridwan Kamil

"Saya harapkan semuanya tidak ada yang menolak. Karena apa? vaksin itu juga sudah diikuti oleh MUI sudah oleh Kementerian Agama sampai di pabrik ya diikuti. Dan nanti apa dari MUI juga akan mengeluarkan mengenai apa kehalalan dari vaksin itu. Jadi sudah," ucapnya.

Pemerintah sendiri menargetkan akan menyuntik vaksin covid-19 terhadap 67-70 persen penduduk atau sekitar 182 juta orang.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah