Sikapi Fenomena Perempuan Muda Bercadar, Akademisi UNS Ungkap 3 Fakta Berikut Ini

- 18 Desember 2020, 11:45 WIB
ILUSTRASI wanita mengenakan cadar.*
ILUSTRASI wanita mengenakan cadar.* /Pixabay/andreas160578/

PR INDRAMAYU – Banyaknya anak muda mengenakan jilbab atau niqab (cadar) ditengarai sebagai tanda antusiasime anak muda Indonesia dalam mengadopsi simbol keagamaan.

Hal tersebut menjadi unik mengingat penggunaan cadar identik dengan perempuan dewasa yang telah siap dengan konsekuensi menggunakan cadar.

Fenomena ini diteliti dosen Universitas Sebelas Maret (UNS), Yuyun Sunesti, pada pertengah 2017 sampai akhir 2018.

Baca Juga: Diduga Stres Hingga Tidak Mau Makan, WNI Asal Majalengka Meninggal di Shanghai

Dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari The Conversation, studi ini melibatkan sekira 20 perempuan bercadar berusia 18-50 tahun.

Berikut 3 fakta terkait fenomena perempuan muda bercadar tersebut:

1. Faktor Eksternal

Menurut responden, ada 3 kelompok besar yang mempengaruhi keputusan pribadi mereka untuk memakai niqab yaitu orang tua, media sosial, dan kawan sebaya.

Di lingkungan perguruan tinggi, dorongan itu datang dari perkenalan dengan kawan berniqab, mengikuti kajian, atau menonton kajian di media sosial atau YouTube bagi yang tidak tidak suka beraktivitas di luar.

Halaman:

Editor: Evi Sapitri

Sumber: The Conversation


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x