Network
PR INDRAMAYU - Meningkatnya pasien yang meninggal akibat suspact maupun terkonfimasi positif Covid-19 di Kabupaten Indramayu.
Hal tersebut membuat para petugas pemulasaraan jenazah di RSUD Indramayu menjadi kewalahan, bahkan beberapa orang sampai jatuh sakit.
Imbasnya pemulasaraan dan pemakaman jenazah sering mengalami keterlambatan.
Menyikapi persoalan tersebut, Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu mengerahkan relawan untuk melakukan pemulasaraan jenazah hingga pemakaman.
Baca Juga: Ridwan Kamil Deklarasikan Pilkada Serentak 2020, Berikut 8 Daerah yang Melaksanakan Pemilu di Jabar
Saat ini tercatat, setidaknya terdapat 11 relawan yang siap untuk melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, agar memakamkan jenazah pasien suspect dan terkonfimasi positif Covid-19 yang sesuai dengan protokol kesehatan.
Berdasarkan laporan dari Satgas di RSUD dan Dinas Kesehatan, Pjs. Bupati Indramayu Bambang Tirtoyuliono mengatakan bahwa saat ini petugas jenazah berjumlah hanya 4 orang.
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui situs Diskominfo Indramayu, sedangkan pasien yang meninggal dunia baik suspect maupun yang terkonfimasi positif terus bertambah.
Baca Juga: Okie Agustina Geram Ada 'Pelakor' di Kehidupan Rumah Tangganya hingga Bikin Suaminya Lupa Diri
Dengan demikian sangat dibutuhkan penambahan tenaga untuk memakamkan jenazah, demi keselamatan bersama.
11 relawan pejuang kemanusiaan itu, kata Bambang, mendapatkan pelatihan dan pembekalan terkait pemulasaraan jenazah hingga pemakaman disesuaikan dengan protokol kesehatan. Mereka pun akan bertugas dari siang hingga malam.
“Para relawan ini berasal dari BPBD, Tagana, FPRB, TNI, dan Polri,” kata Bambang.***
