Ridwan Kamil Deklarasikan Pilkada Serentak 2020, Berikut 8 Daerah yang Melaksanakan Pemilu di Jabar

- 28 November 2020, 16:45 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi penangkapan Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi penangkapan Wali Kota Cimahi, Ajay M Priatna. /Dok. Humas Pemprov Jawa Barat
 
PR INDRAMAYU - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menandatangi deklarasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Gedung Pakuan, Kota Bandung, pada Jumat 27 November 2020.
 
Diharapkan Pilkada Serentak 2020 ini digelar berkualitas, berintegritas, dan patuh protokol kesehatan Covid-19.
 
Penandatanganan deklarasi ini dilaksanakan bersama dengan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jabar, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jabar.
 
 
Selanjutnya, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati/Wali Kota, dan Sekretaris Daerah (Sekda) Bandung.
 
Desk Pilkada di delapan daerah yang menggelar Pilkada turut menyaksikan deklarasi melalui konferensi video.
 
Adapun delapan daerah di Jawa Barat yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020, di antaranya Kabupaten Bandung, Cianjur, Sukabumi, Karawang, Indramayu, Tasikmalaya, Pangandaran dan Kota Depok.
 
 
"Kita menandatangani deklarasi Pilkada yang berkualitas dan berintegritas serta aman dari Covid-19 antara saya, KPU, Bawaslu, ketua Desk Pilkada dan para Pjs Bupati/Wali Kota, dan yang melaksanakan Pilkada Serentak," kata Ridwan Kamil.
 
Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya berkomitmen Pilkada Serentak 2020 digelar dengan aman.
 
Komitmen itu bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.
 
"Kita ingin tidak ada kekhawatiran dari masyarakat karena semua berkomitmen menjaga Pilkada ini dengan aman," ucapnya. 
 
 
Ridwan Kamil pun menginstruksikan kepada KPU Jawa Barat untuk mengupayakan pencegahan kontak fisik saat pelaksanaan pencoblosan agar terhindar dari penularan Covid-19.
 
"Kita sudah menginstruksikan tidak boleh ada persentuhan tangan bahkan nanti tidak ada celup tinta, tapi tinta ditetes. Semua petugas juga wajib menjalani rapid test," katanya. 
 
"Ini contoh bahwa Jabar sangat serius menjaga keamanan pelaksanaan Pikada Serentak 2020," imbuhnya.
 
Menurutnya, dalam waktu dekat, KPU Jawa Barat akan simulasikan perhitungan suara secara daring.
 
 
Hal tersebut dilakukan agar meminimalisir potensi munculnya klaster penularan Covid-19 selama berlangsungnya Pilkada Serentak 2020.
 
"Kita juga akan menyimulasikan perhitungan suara secara digital, karena e-voting belum memungkinkan. Tapi, minimal perhitungannya (digital) sehingga meminimalisir terlalu lamanya sekelompok orang diam di satu tempat yang sama," ucapnya. 
 
Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com melalui Pemprov Jabar, kendati Pilkada Serentak 2020 digelar dalam situasi pandemi Covid-19, Ridwan Kamil berharap tingkat partisipasi masyarakat tidak menurun.
 
Dia mengatakan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kesehatan selama Pilkada berlangsung.
 
 
"Kami juga sudah menginstruksikan Pjs Bupati/Wali Kota agar mengantisipasi hal terburuk jika memang terjadi lonjakan, maka rumah sakit dan pusat isolasi harus sudah dipersiapkan," katanya. 
 
Sebelum penandatanganan komitmen, Ridwan Kamil mendengarkan laporan perkembangan pelaksanaan Pilkada dari para penyelenggara pemilihan di delapan daerah.
 
"Intinya Pilkada sudah sangat siap, tadi dilaporkan. Saya hanya menyampaikan arahan-arahan penyempurna kesiapan. Kepada warga mari maksimalkan hak suaranya," ucapnya.
 
Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubarok mengungkapkan, terdapat 33.305 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di delapan daerah dengan jumlah sebanyak 11,6 juta pemilih.
 
 
Adapun petugas KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara) sekitar 299 ribu.
 
Rifqi menambahkan, di setiap TPS hanya ada 500 pemilih. Pemilih yang hadir diwajibkan memakai sarung tangan yang telah disediakan dan menerapkan protokol kesehatan 3M secara ketat.
 
"Area juga didisinfeksi dulu, bilik khusus sudah disimulasikan, jadi masyarakat harus merasa terlindungi dan menjamin keamanannya agar tidak ragu datang ke TPS," kata Rifqi.
 
"48 calon (pasangan kepala daerah) sehat dari 50. Hanya 2 yang positif Covid-19 yaitu di Indramayu dan Depok," tambahnya. 
 
Rifqi mengatakan, masa kampanye saat ini telah memasuki kampanye. Seluruh kampanye berjalan dengan lancar dan tidak ditemukan klaster kampanye.Termasuk juga logistik kampanye juga sudah berada di kecamatan.
 
 
"Kampanye sejauh ini lancar sesuai protokol kesehatan, tinggal 10 hari lagi dan sekarang memasuki kampanye iklan, tidak ada klaster kampanye. Logistik sudah terpenuhi, petugas sortir lipat sehat semua dan posisi logistik sudah ada di kecamatan," ucapnya.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Pemprov Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x