Kondisi Gunung Merapi: Alami 44 Kali Gempa Guguran dan Keluar Asap Putih Melebihi Puncak Gunung

- 28 November 2020, 12:17 WIB
Gunung Merapi dilihat dari Krinjing Kecamatan Dukun Magelang.
Gunung Merapi dilihat dari Krinjing Kecamatan Dukun Magelang. //Dok.Pemkab Magelang /

PR INDRAMAYU - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan Gunung Merapi mengalami 44 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Kamis (26 November 2020) mulai pukul 00.00-24.00 WIB.

Kemudian selain gempa guguran, Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Jumat menyebutkan,

Pada periode pengamatan itu juga tercatat 309 kali gempa hybrid atau fase banyak, 120 kali gempa embusan, dan 33 kali gempa vulkanik dangkal.

Baca Juga: Beruntung tak Ada Korban Jiwa, Longsor Putuskan Jalur Selatan Cianjur-Bandung Lagi

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas sedang dari ketinggian 250 meter di atas puncak.

Pada periode pengamatan itu, dilaporkan pula suara guguran sembilan kali dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan intensitas sedang hingga keras.

Laju deformasi Gunung Merapi dengan wilayah meliputi sejumlah daerah di DIY dan Jawa Tengah itu, diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 12 cm per hari.

Baca Juga: Sudah Tiga Kali Wali Kota Cimahi Ditangkap KPK, Ajay Dinilai Tidak Belajar dari Pemimpin Sebelumnya

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Aktivitas penambangan di alur sungai-sungai yang aliran airnya berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Fakta Pembunuhan Ilmuan Nuklir Asal Iran! Ledakan, Penembakan Hingga Tewaskan Sejumlah Orang

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait,

dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.***

Editor: Evi Sapitri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x