Kabar Gembira, Aktivitas Penerbangan Membaik Berkat Stimulus Kemenhub, Begini Penjelasannya

26 Oktober 2020, 10:40 WIB
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi/BKIP Kemenhub /

 

PR INDRAMAYU – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah memberikan stimulus Passenger Service Charger (PSC) untuk 5 bandara yang berada di bawah naungan PT Angkasa Pura II. Di antara bandara tersebut adalah Soekarno-Hatta, Kualanamu, Banyuwangi, Silangit, dan Halim Perdanakusuma.

Dengan stimulus tersebut, penumpang yang berangkat dari bandara di atas dibebaskan dari tarif PSC. Stimulus ini berlaku hingga keberangkatan pukul 00.01 WIB pada 1 Januari 2021 mendatang. Stimulus tersebut hanya untuk mereka yang membeli tiket pada 23 Oktober sampai 31 Desember 2020.

Stimulus yang disebut juga Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) itu diharapkan dapat berdampak positif terhadap peningkatan lalu lintas penerbangan. Optimisme tersebut disampaikan President Director PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin.

Baca Juga: Santer Isu Kudeta Pemerintahan Jokowi Menguat, Politisi PDIP Wanti-wanti Presiden Lakukan Hal Ini

Ia berharap stimulus tersebut itu bisa berpengaruh terhadap aktivitas penerbangan yang selama ini lesu akibat pandemi Covid-19.

Pandemi global yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia, WHO, pada 12 Maret 2020 tersebut turut mempengaruhi dunia penerbangan internasional.

“Dukungan yang diberikan pemerintah harus dimanfaatkan secara maksimal, sehingga aktivitas perekonomian tetap terjaga di tengah pandemi.

Baca Juga: Bendung Angka Infeksi Hadapi Gelombang Kedua Covid-19, Spanyol Tetapkan Darurat Nasional

“Bandara Soekarno-Hatta sebagai jangkar rute domestik (anchor airport) memiliki peran penting karena dapat menjadi motor penggerak penerbangan nasional,” tutur Awaluddin saat dikonfirmasi pada Minggu, 25 Oktober 2020.

Awaludin mengakui bahwa ada dampak positif yang dihasilkan stimulus PSC tersebut. Salah satunya adalah meningkatkan utilisasi slot time penerbangan menjadi di atas 40%.

Bandara Soekarno-Hatta mempunyai 1.367 daily slot plan. Itu artinya salah satu bandara internasional di Indonesia itu melayani 1.367 penerbangan (take off/landing) dalam 1 hari.

Baca Juga: Berulang Kali Ditawari Jadi Menteri tapi Dijegal Terus, Rizal Ramli Blak-blakan Ungkap Bobroknya JK

Pada 22 Oktober 2020 lalu, data menunjukkan adanya 517 penerbangan di hari tersebut. Jumlah itu merupakan 38% dari total kapasitas slot yang tersedia.

“Kami menargetkan utilisasi slot penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dapat menyentuh sekitar 600 penerbangan per hari pada November, atau sekitar 43% dari kapasitas.

“Pada Oktober, rata-rata penerbangan masih sebanyak 400-500 penerbangan per hari,” ujar Awaluddin dikutip PikiranRakyat-Indramayu.com dari RRI. 

Baca Juga: Legenda Brasil dan Barcelona Positif Covid-19, Ronaldinho: Saya Baik-Baik Saja, Tanpa Gejala

Terkait rute dan destinasi penerbangan, jumlahnya menunjukkan kenaikan. Pada awal pandemi, total destinasinya hanya berjumlah 63. Saat ini angkanya sudah mendekati jumlah normal seperti biasanya.

Untuk frekuensi penerbangan di 1 rute, rasio utilisasinya mencapai 50%. Jumlah penumpang bisa meningkat 20% pada November mendatang.

“PT Angkasa Pura II berkoordinasi dengan maskapai untuk meningkatkan slot time penerbangan (supply side), di antaranya dengan pembukaan rute domestik yang sempat ditutup di tengah pandemi dan penambahan frekuensi penerbangan di rute eksisting (demand side).

“Melalui lebih banyaknya pilihan penerbangan, maka pasar akan terbentuk sehingga load factor meningkat dan pergerakan penumpang di bandara juga meningkat,” ujar Awaluddin.***

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler