Sebelum Dimutilasi, Korban Dihantam Bata 3 Kali Hingga Tersangka Berhasil Gondol Uang Rp 97 Juta

17 September 2020, 18:43 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana saat Konferensi pers kasus pembunuhan dan mutilasi yang jasadnya ditemukan di Kalibata City, pada Kamis 17 September 2020. /Tangkapan layar YouTube/

PR INDRAMAYU - Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana mengungkapkan motif dua tersangka melakukan pembunuhan berencana disertai mutilasi di Kalibata City, Jakarta, adalah untuk menguasai harta korban.

Korban diketahui bernama Rinaldi Harley Wismanu, Human Resource & General Affair Manager di sebuah perusahaan konstruksi.

Dilansir PikiranRakyat-Indramayu.com dari situs RRI, Usai menghabisi korban, kedua tersangka langsung menguras rekening korban.

Baca Juga: Terungkap! Motif Pembunuhan Mutilasi Kalibata Karena Harta, Pelaku Wanita Jebak Lewat Tinder

Nana menyebut sekitar Rp97 juta uang korban berhasil dikuras tersangka.

"Mereka menguras rekening korban dengan membeli logam mulia berbagai ukuran, emas, motor N-max dan menyewa rumah di Depok untuk mengubur korban," tutur Nana.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan sepasang kekasih yakni LAS dan DAF sebagai tersangka.

Aksi pembunuhan dan mutilasi terhadap korban dilakukan di sebuah aparteman di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Diduga Suami Istri, Pelaku Mutilasi Kalibata Terciduk di Rumah Kontrakan Masih Pakai Handuk

Korban dipukul dengan batu bata sebanyak tiga kali dan ditusuk sebanyak tujuh kali. Setelahnya, korban dimutalasi menjadi 11 bagian dan dimasukan ke dalam dua koper serta satu ransel.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 338 KUHP jo Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

 

Diberitakan sebelumnya, kejadian ini Berawal dari LAS melakukan perkenalan dengan korban melalui aplikasi Tinder.

Baca Juga: BERSIAP! Kompetisi Liga 1 Direstui Bergulir Kembali Oktober Mendatang, Dengan Catatan..

Dari perkenalan itu, LAS kemudian mengetahui bahwa korban mempunyai kemampuan finansial yang cukup tinggi hingga muncul niat untuk menguasai harta korban.

"Untuk modus operandi adalah mereka berkenalan dan mereka mengetahui korban mengetahui memiliki finansial dan berencana menghabisi korban dan mengambil barang-barang korban," katanya.

LAS kemudian bersekongkol dengan DAF yang merupakan kekasihnya untuk menghabisi nyawa korban dan menguasai harta benda milik korban.

Baca Juga: SADIS! Deretan 7 Kasus Mutilasi Mengerikan di Indonesia, Salah Satunya Dijadikan 180 Potongan

Tersangka LAS mengajak korban untuk menyewa sebuah apartemen di Jakarta Pusat. Di apartemen itulah DAF dan LAS menghabisi dan memutilasi korban yang diketahui bernama Rinaldi Harley Wismanu (33).***

 

Editor: Evi Sapitri

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler