Solo Tengah Banyak Dilirik, Pengamat Politik: Pemerintah Tak Menggubris, Siap-siap Digulingkan

22 Agustus 2020, 14:35 WIB
Salah satu sudut di Kota Solo. /

PR INDRAMAYU - Baru-baru ini diinformasikan bahwasanya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) menggelar deklarasi di Jakarta pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Tak hanya di ibu kota, kegiatan deklarasi KAMI pun diketahui juga di kota asal Presiden Joko Widodo (Jokowi), Solo.

Ya, Solo akhir-akhir ini menjadi salah satu kota yang menarik perhatian sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan.

Baca Juga: Diberi Imbalan 100 Dolar Amerika Serikat, Maukah Warga Palestina Bakar Bendera Indonesia?

Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Agus Riewanto menilai ada beberapa aspek yang membuat Solo jadi memiliki daya tarik seperti demikian.

Salah satunya yakni aspek politik di Solo lebih tinggi jika dibandingkan kota lain.

"Apalagi saatini anak Presiden Jokowi sedang bertanding di Pilkada," kata dia seagaimana diberitakan Galamedia dengan judul 'Terungkap Alasan Ancaman Menjatuhkan Pemerintahan Datang dari Kota Solo'.

Baca Juga: Lagi-lagi Bengkulu Diguncang Gempa, Kali Ini Bermagnitudo 5.7, Apakah Berpotensi Tsunami?

Disamping Solo yang dilabelkan sebagai kampung halaman Jokowi, menurut dia, kehadiran Gibran bisa jadi daya pikat tambahan guna menarik perhatian nasional.

"Memiliki karakteristik yang mampu mewakili Jawa Tengah, sehingga menjadi perhatian nasional dibanding kota lain," ujar Agus.

Apalagi deklarasi KAMI dilakukan di lokasi yang sering digunakan eks relawan Prabowo Subianto, yakni Gedung Umat Islam Surakarta, Jalan Kertopuran Nomor 241 A, Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serangan.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam, Antam Retro, Antam Batik dan UBS dari Pegadaian Sabtu, 22 Agustus 2020

"Tempat yang peluang hanya di situ menjadi kolektivitas kelompok yang dulu mendukung Prabowo," jelas Agus.

"Itu bagian memfasilitas kelompok yang dulu anti Jokowi dan mendukung Prabowo yang kini tercerai berai lalu ingin disolidkan kembali. Ingin mengentalkan itu kembali," tambahnya.

Agus belum bisa memastikan arah jangka panjang yang ingin dituju KAMI, termasuk potensi mengarah ke Pilpres 2024 pun belum bisa dipastikan.

Baca Juga: Cuaca Cerah dan Cerah Berawan Hiasi Langit Akhir Pekan Indramayu, Sabtu, 22 Agustus 2020

"Untuk kepentingan apa tunggu arahnya, saat ini bagian dari kritik saja," tandasnya.

Kamis 20 Agustus 2020 sebanyak 21 daerah di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar deklarasi KAMI di Gedung Umat Islam, Kartopuran, Solo.

Ratusan orang hadir dalam kegiatan tersebut. Tak ketinggalan sang deklalator Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Selain mendeklarasikan pembentukan presidium KAMI, masing-masing perwakilan daerah juga melakukan orasi.

Baca Juga: Helmi Yahya Curhat, Rentetan Kegagalan yang Dialami Jadi Proses Pendewasaan Diri dalam Hidup

Orasi tersebut berisi tekad bersama untuk menyelamatkan Indonesia yang dinilai sedang mengalami keterpurukan.

Inisiator deklarasi KAMI Jateng-DIY, Mudrick Sangidoe menyebutkan, KAMI merupakan gerakan moral untuk meluruskan arah bangsa.

Namun jika pemerintah tidak menggubris, tokoh Mega Bintang itu tidak segan untuk menjatuhkan.

"Ini gerakan moral, kita ingin mengingatkan pemerintah agar jangan antirakyat, banyak memberi jasa kepada konglomerat. Kalau diperingatkan sekali dua kali tidak menggubris, maka akan kita jatuhkan," pungkas politikus senior PPP itu.*** (Dicky Aditya/Galamedia)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler