Inalillahi, Dokter Muda Spesialis Paru Meninggal karena Covid-19, Istri dan Anaknya Ikut Terpapar

3 Agustus 2020, 11:53 WIB
KOLASE potret dokter yang gugur saat memerangi virus corona baru (Covid-19), dokter Andhika Kesuma Putra.* //Twitter/@jcowacko/@FebrianiFatma /

PR INDRAMAYU - Virus corona Covid-19 masih belum juga mereda.

Dokter dan perawat hingga kini masih menjadi garda terdepan dalam memerangi penyakit yang menyerang sistem pernafasan itu.

Tak sedikit beberapa tenaga medis yang gugur saat menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Toko Sepeda di Jerman Terpaksa Tutup Bukan karena Bangkrut, Pemilik Toko Dibikin Heran Warga +62

IDI mencatat total 72 dokter telah meninggal dunia saat melakukan 'peperangan' melawan Covid-19.

Pada Sabtu, 1 Agustus 2020, seorang dokter yang masih berusia muda, Andhika Kesuma Putra dilaporkan meninggal dunia setelah dirawat di Rumah Sakit (RS) Columbia Asia.

Kabar tersebut kemudian menjadi viral di kalangan pengguna Twitter setelah dibagikan oleh akun @jcowacko pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

Baca Juga: Hipnotis Wanita Jahat Berbekal Masker, Tepuk Pundak hingga Bumbui Aroma Tak Sedap kepada Korban

"Selamat jalan dr. Andhika Kesuma Putra Sp.P(K). Beliau adalah dokter paru yg sangat baik, cerdas dan tidak pelit ilmu. Tidak disangka di usia muda ini beliau sudah pergi mendahului kita. Selamat jalan dok, perjuanganmu membantu pasienpasien Covid-19 tidak akan sia-sia. Semoga Husnul Khatimah," tulisnya.

Berdasarkan laporan dari laman ANTARA, kabar tersebut dibenarkan pula oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumut, dr. Alwi Mujahit.

"Iya benar," ujarnya.

Baca Juga: Kronologi Rumah Adik Acha Septriasa Kemalingan, Harta Benda Raib Dibawa Pencuri di Siang Bolong

Ia menambahkan bahwa dr. Andhika merupakan salah satu dokter yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pasien positif Covid-19 di Wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Menanggapi kabar duka tersebut, ada pula pernyataan dari Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, dr. Wijaya Juwarna Sp-THT-KL.

Ia mengatakan bahwa dr. Andhika merupakan aktivis kampus yang telah memiliki sejumlah pencapaian meski masih berusia muda.

Baca Juga: YouTuber Prank Bagi-bagi Daging Kurban Isi Sampah Ditangkap, Keluarga Minta Polisi Bebaskan Pelaku

"Adik saya itu, junior kita yang juga aktivis di kampus. Sudah konsultan di usia yang muda, dia juga menangani pasien Covid-19 langsung di RS Columbia Asia Medan, sempat juga di RS GL Tobing bergabung di Gugus Tugas. Jadi hari-harinya memang merawat pasien Covid-19," ujarnya.

Menurut keterangannya, dokter Andhika sempat dirawat selama dua minggu hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Beragam pihak kemudian menyatakan belasungkawa terkait kabar duka tersebut, seperti komika Ernest Prakasa yang mengomentari unggahan milik @jcowacko pada Sabtu, 1 Agustus 2020.

Baca Juga: Filipina Mengaku Kalah Lawan Covid-19, Jutaan Dokter dan Perawat Desak Duterte Terapkan Lockdown

"Turut berduka teramat dalam," tulisnya sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat.com dengan judul 'Spesialis Paru Dokter Andhika di Medan Gugur, Istri dan Anak Kini Positif Covid-19'.

Kini, istri dan anak dokter Andhika diketahui ikut terpapar positif virus corona dan sedang dalam perawatan oleh tim medis.

Dalam unggahan berbeda namun sama-sama membahas gugurnya dokter Andhika, Ernest pun sempat menyinggung tentang banyaknya teori konspirasi yang semakin marak di tengah masyarakat.

"Baca ini (kabar duka) di tengah riuhnya video konspirasi tuh rasanya gimana ya. Nyesek dobel-dobel," lanjutnya mengakhirin.*** (Farida al-Qoridah/Pikiran Rakyat)

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler