PR INDRAMAYU - Pemerintah kembali memperbarui perkembangan kasus harian Covid-19 di Tanah Air.
Menurut data yang dihimpun dari situs Kementerian Kesehatan pada Rabu, 29 Juli 2020 sore, Indonesia kembali mencatat penambahan angka positif untuk pasien Covid-19.
Yaitu, selama 24 jam terakhir, kasus penambahan yang terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 2.381 orang.
Baca Juga: Seorang Wanita Misterius Diduga Loncat dari Tower OA Apartemen Ancol Mansion, Kepalanya Pecah
Hingga kasus Covid-19 nasional kini jumlahnya menjadi 104.432 kasus, melampaui negara asal mula wabah, Tiongkok, sejak beberapa hari yang lalu.
Kasus virus mematikan yang menyerang sistem pernafasan ini telah tersebar pada 473 Kabupaten/Kota di 34 Provinsi di Indonesia.
Sejumlah provinsi yang melaporkan tambahan kasus tertinggi di hari ini, di antaranya, Provinsi DKI Jakarta dengan tambahan 577 kasus baru, Jawa Timur 359 kasus, Jawa Tengah 313 kasus, Sumatera Utara 241 kasus, Sulawesi Selatan 128 kasus, dan Gorontalo 102 kasus.
Baca Juga: Artis Inisial VS Ditangkap Polisi Terjaring Prostitusi Online, Keluarga Vitalia Shesya Angkat Bicara
Sementara itu, untuk pasien yang dinyatakan sembuh sendiri, jumlahnya bertambah sebanyak 1.599 orang, sehingga totalnya menjadi 62.138 orang.
Namun, kasus meninggal dunia juga masih bertambah sebanyak 74 orang, sehingga totalnya menjadi 4.975 orang.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Bakti Bawono mengatakan, kasus penambahan ini menunjukkan bahwa virus penyebab Covid-19 masih menjadi ancaman bahaya terhadap masyakarat.
Baca Juga: Disorot Netizen, Vernita Syabilla: Silakan Hujat, Toh Nanti Ada Berita Sesungguhnya
Untuk itu, ia mengimbau masyakarat untuk tidak lengah. Wiku juga berpesan setiap individu untuk betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga.
"Seperti yang kita lihat bersama, kasusnya semakin lama semakin meningkat, tidak hanya di Indonesia tapi di seluruh dunia, dan sudah banyak korban yang berjatuhan, banyak tenaga kesehatan yang gugur, bukan hanya di Indonesia tapi juga di tempat lain di dunia," ujarnya.
"Jadi, bukan berupa konspirasi. Kami mohon agar, semua pihak melihat apa yang terjadi di angka yang ada di seluruh dunia, dan kita betul-betul menjaga keamanan dan keselamatan anggota keluarga kita semuanya," imbaunya.***